Sumenep, NU Online
Memperingati hari lahir atau harlah ke-95 Nahdlatul Ulama, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Gayam, Sumenep Jawa Timur melakukan dengan ziarah ke makam para wali. Yang menarik sekaligus sebagai tantangan adalah itu dilakukan dengan mengarungi lautan lantaran makam yang diziarahi berada di pulau Raas dan Pulau Sapudi.
“Ziarah wali kali ini diikuti ratusan kader GP Ansor dan tokoh NU,” kata Hosnan, Jumat (6/4).
Dalam penjelasan pendamping PAC GP Ansor Gayam dan Nonggunong ini, kegiatan berlangsung selama tiga hari (4-6/4). “Kami melakukan perjalanan dengan melintasi pulau untuk ziarah ke makam wali dan ulama terdahulu yang sangat berjasa dalam menyebarkan ajaran Islam, khususnya Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah dan juga dalam menjaga kesatuan bangsa,” terangnya.
Ziarah tersebut diawali dari makbarah Sunan Adi Rasa yang berada di Desa Ambulung Pulau Raas. “Selanjutnya ziarah dilanjutkan ke Asta Sunan Wirokromo di Belingi, Sunan Adi Podey di Nyamplong, Mbah Angganeti di Cenlecen, dan Mbah Maimuna di Kaladi,” ungkapnya.
"Dalam ziarah ini, kita isi dengan tahlil dan doa bersama,” katanya. Harapan yang ingin diraih, bahwa di masa mendatang PAC GP. Ansor Gayam bisa lebih baik lagi dan dapat menjaga nilai-nilai tradisi keagamaan ala Ahlussunah Wal Jama’ah An-Nahdliyah, lanjutnya.
Di samping itu, ziarah ke makam para wali serta ulama juga bertujuan mengingatkan kembali perjuangan dan jasa mereka bagi kader Ansor, yang tentunya ada banyak nilai-nilai keteladanan yang bisa diperjuangkan untuk bekal kader di masa depan.
"Perjuangan dan jasa-jasa para wali dan ulama itu patut kita kenang bersama dan tidak bisa dilupakan begitu saja," imbuhnya.
Pria yang juga aktif sebagai Pengurus Pimpinan Cabang GP Ansor Sumenep ini menegaskan bahwa dilaksanakannya ziarah juga menjadi syiar kepada masyarakat. “Bahwa di sekitar kita ada makbarah pendahulu yang seharusnya diingat sebagai sejarah dakwah sehingga bisa menghormati para pelaku sejarah,” ungkapnya.
Pernyataan senada juga dikemukakan Misyanto. Menurut Ketua PAC GP Ansor Gayam tersebut, ziarah diharapkan dapat mengukuhkan cinta para pengurus dan kader Ansor Gayam terhadap NU dan ulama. “Oleh karena itu, kegiatan ini penting dijadikan sebagai agenda rutin tiap tahun bagi Ansor Gayam,” katanya.
“Selain bagian dari tradisi NU, ziarah juga merupakan bentuk syiar agar selalu ingat akan perjuangan para pendahulu yang telah mensyiarkan Islam rahmatan lil alamin, “ pungkasnya. (Syukur/Ibnu Nawawi)