Daerah

Aset Jadi 4 Miliar, BMT Fatayat NU Brebes Miliki Kantor Sendiri

Sabtu, 8 Agustus 2020 | 11:00 WIB

Aset Jadi 4 Miliar, BMT Fatayat NU Brebes Miliki Kantor Sendiri

BMT SM FNU Brebes miliki kantor baru (Foto: NU Online/Wasdiun)

Brebes, NU Online
Baitul Mal wat Tamwil Syirkah Muawanah Fatayat Nahdlatul Ulama (BMT SM FNU) Brebes memiliki kantor baru. Semula, kantor BMT menempati kios milik salah seorang pengurus Fatayat Cabang di Jalan Raya Kluwut. Sekarang memiliki kantor sendiri di Jalan Raya Bulakamba, Brebes hasil pembelian senilai Rp327 juta.

 

Tasyakuran dan peresmian gedung baru ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pengguntingan pita yang melintang di pintu kantor oleh Pengawas BMT SM NU FNU Brebes Dr Hj Sari Hernawati.

 

"Alhamdulillah, sekarang BMT menempati gedung baru setelah ngontrak sejak 2014 sampai 2020," ujar Ketua Pengurus BMT Anisatun Mutiah di sela tasyakuran dan peresmian gedung baru BMT SM Fatayat NU Brebes, di Jalan Raya Bulakamba, Brebes, Jumat (7/8).

 

Dikatakan, pendirian BMT sejak 2014 ini dilatarbelakangi atas kegelisahan masyarakat Brebes karena krisis ekonomi global.  Nahdliyin banyak yang terjerat rentenir dan bank keliling sehingga Fatayat NU Brebes mencarikan solusi dengan pendirian BMT.

 

BMT SM FNU lanjut Anis, diinisiasi 20 orang dengan membangun Koperasi Serba Usaha (KSU) BMT. Rintisan BMT antara lain mendapat modal dari bantuan Bupati dan  donatur dengan modal awal Rp40 juta. 

"Sekarang aset BMT SM FNU sudah mencapai nilai Rp4 Miliar," ungkap Anis.

 

 

Dijelaskan, kantor BMT SM FNU di jalan Raya Bulakamba Brebes tersebut,  dibangun di atas areal tanah seluas 4x30 meter persegi dengan harga tanah Rp350 juta. Sedangkan luas bangunan 4x20 meter persegi dengan nilai bangunan Rp 327 juta.

 

"BMT telah berbadan hukum nomor 188.4/525/BH/2015. Dengan tagline syarikat pengembangan ekonomi masyarakat madani, bertekad mendapatkan anggota semakin baik dan bermanfaat untuk umat," ucapnya.
 

Wakil Bendahara PCNU Brebes Ali Mursidi mengapresiasi pendirian BMT SM FNU, apalagi dipandegani oleh para srikandi yang bangkit membantu masyarakat lemah lewat BMT. Dengan kemandirian ekonomi maka akan kuat jangan sampai meninggalkan keturunan yang lemah, secara pribadi maupun organisasi harus kuat.

 

"Fatayat menjadi contoh peningkatan ekonomi perempuan di Brebes lewat BMT," kata Kiai Ali.

 

Selain itu, Ali Mursidi juga memuji kegigihan Fatayat telah melakukan bisnis penjualan garam. Menurutnya, lebih terhormat menjual garam dari pada menjual proposal.

 

Ketua PC Fatayat NU Brebes Nur Wahidah mengajak kepada para anggota Fatayat khususnya untuk melakukan terobosan-terobosan spektakuler. Dia mencontohkan lembaga keuangan yang favorit di Sidogiri, Jawa Timur justru dari NU.  

 

"Kita harus membuat terobosan agar masyarakat lebih mempercayai BMT Fatayat sebagai lembaga keuangan yang Favorit juga. Untuk itu, manajemen dan tata kelola yang bagus dan akuntabel harus dimiliki," tegasnya. 

 

Meski demikian lanjutnya, jangan malu-malu untuk selalu belajar dan belajar dengan mitra kerja lembaga keuangan lainnya serta Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Brebes. “BMT SM FNU, secara periodik juga di audit oleh lembaga independen dengan hasil audit sehat,” ungkap Nur Wahidah.

 

Salah seorang anggota BMT SM FNU, Syarifah dari Tanjung mengaku mendapat nilai manfaat dari keikutsertaannya. Kepala TK Pertiwi Sengon tersebut, juga mengaku senang bekerjasama dengan BMT SM FNU karena para pengurusnya mau jemput bola, termasuk kedisiplinan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) serta pembagian SHU yang baik.

 

Kontributor: Wasdiun
Editor: Abdul Muiz