Daerah

Atasi Keruwetan Belajar Daring, IPNU-IPPNU Sukorambi Jember Gelar Educare

Rabu, 26 Agustus 2020 | 15:00 WIB

Atasi Keruwetan Belajar Daring, IPNU-IPPNU Sukorambi Jember Gelar Educare

Suasana pelaksanaan educare di Dusun Mojan oleh IPNU-IPNU Sukorambi. (Foto: NU Online/Aryudi AR)

Jember, NU Online
Munculnya virus Corona benar-benar menjadi mimpi buruk bagi Indonesia, bahkan dunia. Tidak hanya jiwa yang  terancam, tapi ekonomi juga jadi morat-marit dan sektor pendidikan pun dibikin ruwet karenanya. 

 

Ruwet, karena sistem pembelajaran dengan menggunakan fasilitas daring (dalam jaringan) sebagaimana diterapkan selama ini mengandung banyak masalah, terutama di perdesaan.  Sebab di samping pancaran sinyal yang tidak stabil dan biaya paketan juga cukup memberaratkan.


Karena itu, Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menginisiasi pendampingan pembelajaran langsung alias tatap muka dengan mereka yang kesulitan menggunakan daring. PAC  IPNU-IPPNU Sukorambi memilih Dusun Mojan, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi sebagai objek pengabdiannya untuk membimbing pembelajaran anak-anak di dusun setempat. Bimbingan belajar dengan program bertitel Educare itu, dimulai  Selasa (25/8).


“Dusun Mojan memang cukup repot anak-anak SD-nya untuk belajar secara daring,” ucap Ketua PAC  IPNU-IPPNU Sukorambi, Ahmad Syaikhu di sela-sela kegiatan tersebut.


Dalam Educare itu, sebanyak 17 anak mengikuti  pembelajaran tatap muka di Masjid Baiturrohim dengan tiga ‘petugas’ dari IPNU-IPPNU Sukorambi.  Selain mata pelajaran umum, materi agama juga diajarkan dalam program Educare tersebut.  Adapun durasi yang digunakan adalah satu jam untuk mata pelajaran umum dan satu jam lagi untuk pendalaman ilmu agama yang diajarkan secara kolektif.


Meskipun kegiatan itu bertatap muka, namun tetap mematuhi protokol kesehatan untuk menghindari  terjadinya penyebaran  Corona. “Kita tidak ingin kegiatan tatap muka ini menjadi masalah. Karena itu, penggunaan masker dan jaga jarak harus dilakukan,” tambahnya.


Program Educare itu dikhususkan bagi murid Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Menurut rencana, kegiatan tersebut akan dilakukan dua kali dalam seminggu di dua tempat berbeda. Sebab, di dusun tersebut cukup banyak anak yang perlu mendapatkan pendampingan atau bimbingan belajar.


“Kami siap, Insyaallah konsisten untuk melayani bimbingan belajar bagi anak-anak,” jelas Syaikhu.


Ketua Takmir Masjid Baiturrohim,  Muis memberikan apresiasi atas kepedulian pengurus IPNU-IPPNU Sukorambi dalam membantu masyarakat mengajar anak-anak mereka dalam situasi seperti sekarang  ini.  Menurutnya,  pembelajaran daring yang selama ini dilakukan, ternyata kurang efektif untuk membuat murid paham tentang materi yang diajarkan.  


“Karena itu, cara-cara bimbingan belajar seperti  ini (educare) cukup bagus, dan saya dukung,” ungkapnya.


Pewarta:  Aryudi A Razaq
Editor: Abdul Muiz