Rembang, NU Online
Sekretaris Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU Sale, Rembang, Jawa Tengah KH Sururi mengatakan, ada banyak cara untuk menanamkan cinta tanah air kepada warga NU, salah satunya ialah membentangkan bendera merah putih sepanjang 1.000 meter dengan lebar 1 meter.
"Pembentangan bendera merah putih oleh warga NU Sale adalah wujud cinta NKRI," ujarnya kepada NU Online, Rabu (4/9).
Dijelaskan, warga Nahdlatul Ulama (NU) di perbatasan wilayah Jawa tengah dan Jawa Timur, Selasa (3/9) sore menggelar pawai ta’aruf dalam rangka memperingati tahun baru 1441 Hijriyah, sekitar pukul 15.00 WIB.
Pawai tersebut diikuti lebih dari 3.000 orang yang terdiri dari seluruh warga NU Kecamatan Sale dengan membentangkan bendera merah putih dengan panjang 1000 meter dan lebar 1 meter.
Bendera tersebut dibentangkan di Lapangan Desa Kebonharjo, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, sampai dengan lapangan Desa Sale, Kecamatan Sale Kabupaten Rembang Jawa Tengah.
Dikatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk menanamkan rasa cinta tanah air. Karena yang dilibatkan untuk membentangkan bendera adalah para pelajar dan pemuda pemudi.
“Ini melibatkan generasi muda sebagai upaya memupuk rasa cinta kepada tanah air kita Indonesia. Seperti pelajar SMP, MTs, SMA, MA, dan pemuda pemudi seperti GP Ansor dan Fatayat NU. Petugas membentangkan bendera kira-kira 550 orang, yang lain peserta pawai,” jelasnya.
Lebih lanjut Susuri menambahkan, selain pembentangan bendera, tahun ini MWCNU Kecamatan Sale juga menggelar sejumlah lomba seperti festival hadrah klasik yang diselenggarakan pada tanggal 3 September kemarin. Puncak acara, adalah pengajian akbar yang akan diselenggarakan di lapangan Desa Sale pada tanggal 5 September 2019.
“Dalam rangka semarak menyambut tahun baru 1441 Hijriyah. Rangkaian kegiatannya lomba hadrah klasik di halaman kantor Polsek sale 1 september, kedua pawai ta’aruf kemarin tanggal 3 september yang diikuti oleh unsur lembaga, dan banom NU di Kecamatan Sale. Puncaknya akan diadakan pengajian akbar dilapangan Desa Sale yang akan dihadiri oleh KH Abdul Rokhim dari Kabupaten Demak (Kiyai Goro-goro),” pungkasnya.
Selain dari internal warga NU, acara tersebut juga dihadiri perwakilan sejumlah oramas di luar NU, Camat, Danramil serta Kapolsek setempat.
Selain acara tahunan seperti peringatan PHBI, MWCNU Sale juga memiliki sejumlah program bulanan yang rutin berjalan seperti pelatihan dan pembinaan usaha yang berbasis ke masyarakat untuk warganya.
"Alhamdulillah, saat ini MWCNU Sa, juga sudah memiliki kantor sendiri yang sudah ditempati, lokasinya sebelah timur Mapolsek Sale.
Kontributor: Ahmad Asmui
Editor: Muiz