Berdayakan Ekonomi Masyarakat Kelas Bawah, LAZISNU Cilacap Gelar Pelatihan Pembuatan Tas Anyaman
Ahad, 6 Oktober 2024 | 16:00 WIB
Pemberdayaan ekonomi produktif berupa pelatihan pembuatan tas NU Care-LAZISNU Cilacap pada Rabu-Jumat (2-4/10/2024). (Foto: dok. LAZISNU Cilacap)
Ahmad Solkan
Kontributor
Cilacap, NU Online
Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Cilacap, Jawa Tengah melakukan pentasarufan Koin NU dalam bentuk pemberdayaan ekonomi produktif untuk masyarakat kelas bawah.
Pemberdayaan ekonomi tersebut berupa pelatihan pembuatan tas anyaman yang digelar di tiga Ranting NU yakni Ranting Adirejakulon, Adirejawetan, dan Welahan Wetan.
Pada Rabu-Jumat (2-4/10/2024), pelatihan digelar di Ranting Adirejakulon, sedangkan pelaksanaan selanjutnya di Ranting Adirejawetan dan Welahan Wetan.
Ketua UPZIS MWCNU Adipala, Suratno mengatakan bahwa penyelenggaraan pelatihan digelar selama tiga hari berturut-turut untuk setiap Ranting NU yang ditunjuk.
"Program ini kami laksanakan karena sasarannya adalah ibu-ibu rumah tangga. Mereka ibu-ibu yang tidak punya pekerjaan tetap. Jadi bisa untuk sampingan," ungkapnya saat dihubungi NU Online pada Sabtu (5/10/2024).
Menurut Suratno, apabila bekal keterampilan ini diaplikasikan secara tepat maka akan membantu perekonomian warga.
"(Pelatihan) ekonomi produktif ini jika dijalankan dengan baik, bisa menghasilkan setara gaji UMR. Tapi setidaknya bisa menambah penghasilan untuk keluarga," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa tujuan lain digelar pelatihan ini adalah untuk mencetak sebanyak-banyaknya pengrajin tas.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan konsumen ke depan, kata Suratno, pihaknya akan menyelenggarakan pelatihan yang sejenis tetapi dengan inovasi dan kreativitas lain sesuai kebutuhan pasar.
"Pengrajin itu akan kita latih lagi dengan model yang berbeda. Jadi adanya inovasi dan kreativitas tergantung permintaan konsumen," paparnya.
Ia berharap, program pelatihan ekonomi produktif bisa membantu memberdayakan perekonomian masyarakat kelas bawah, terutama ibu-ibu. Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga membiayai anak untuk sekolah.
"Minimal bisa untuk membantu biaya sekolah anak-anaknya," jelas Suratno.
Ia juga menyatakan, pihaknya akan menitipkan kaleng Koin NU di rumah-rumah pengrajin tersebut agar bisa berkontribusi lagi untuk warga-warga NU yang lain, lebih-lebih NU secara kelembagaan.
"Dengan infak di Kaleng NU, bisa membesarkan nama NU untuk sosial dan kelembagaan," ucapnya.
Senada, Ketua LAZISNU Cilacap Ahmad Fauzi mengatakan bahwa tujuan pelatihan ekonomi produktif adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Berupa pelatihan pembuatan tas keranjang berbahan kertas twist," jelasnya kepada NU Online pada Ahad (6/10/2024).
"Pascapelatihan akan dilanjut dengan pendampingan secara berkesinambungan," pungkas Fauzi.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua