Way Kanan, NU Online
Kontribusi rencana dan gerakan ekonomi yang nyata diperlukan untuk menunjang kemandirian warga Nahdlatul Ulama (NU). Demikian disampaikan kiai muda pengamal Shalawat Jibriliyah Way Kanan, Lampung, Muhammad Syahri Attamim AH, di Blambangan Umpu, Senin (4/7).
"Saya tahu Ansor sudah lama, tapi untuk menjalin kerjasama ekonomi baru terjalin baru-baru ini. Saya sepakat warga NU dididik untuk belajar berwirausaha karena itu sangat penting," paparnya.
Pendidikan dan pendampingan ekonomi dapat menjadi inspirasi. "Tapi awal belajar jangan membahas hasil dulu, baru nanti kalau sudah berjalan sendiri bisa lebih berkembang," katanya lagi.
Syahri menilai baik, upaya gerakan dan pendampingan ekonomi seperti penjualan madu, bekam, sebagaimana dilakukan Pemuda Ansor Way Kanan.
"Jalin terus silaturahmi dengan kiai-kiai, ustadz-ustadz, dan komunitas. Dari situ bertambah jaringan, kemudian berkomunikasi membahas bagaimana arah ke depan saling mendukung. Saya pribadi dan kiai tentu akan mendukung Ansor sebagai putranya NU," katanya lagi.
Ia mengapresiasi gerakan kewirausahaan "halal" atau hijamah/bekam sambil beramal. "Pelaksanaan kegiatan bekam juga bisa dilakukan bergilir ke daerah-daerah lain, misalnya beberapa waktu lalu di Kecamatan Blambangan Umpu, terus ke kecamatan yang lain. Saya berharap Ansor Way Kanan terus bergerak, memberikan masukan-masukan mengenai wirausaha karena memang sangat bermanfaat," pungkasnya. (Disisi Saidi Fatah/Mukafi Niam)