Tegal, NU Online
Pelaksana Bupati Tegal Hj Umi Azizah mengatakan, pencarian potensi dan bakat Dai Cilik dan Dai Muda merupakan ruang positif bagi anak-anak dalam menunjukkan bakat kemampuannya dalam berdakwah mensyi’arkan ajaran Islam.
Hal itu dikatakan Umi Azizah dihadapan 96 peserta lomba pemilihan dai cilik dan dai muda tingkat Kabupaten Tegal, Sabtu (13/10) di Masjid Al-Hajj Alun-Alun Hanggawana Slawi Pemkab Tegal.
“Kita tentu sependapat dan berharap, bahwa generasi yang akan melanjutkan estafet pembangunan di negeri ini adalah generasi yang sehat, generasi yang ber-akhlakul karimah, generasi yang berakhlak mulia,” tandas Umi.
Bupati yang juga Ketua PC Muslimat NU Tegal ini menyambut baik ajang pencarian bakat tersebut. Menurutnya acara ini penting bagi kita, karena negara kita adalah negara besar. Negara yang diberi anugerah oleh Allah SWT sebagai negara dengan ragam suku, agama, adat, tradisi, dan budaya.
“Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kita harus terus merawat, menjaga dan menempatkan perbedaan-perbedaan itu sebagai sebuah kekuatan. Bukan ancaman dan bukan pula alas an untuk kemudian memaksakan kehendak,” tegasnya.
Umi juga menyinggung, salah satu bahaya laten yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa ini adalah hoaks, fake news dan hate speech atau ujaran kebencian. Untuk melakukan profilerasi, mendiskreditkan setiap pemerintahan yang sedang berjalan.
“Tingkatkan nilai keagamaan dan ilmu akademik adik-adik, sehingga dalam perjalanannya nanti kalian memiliki bekal materi dan wawasan yang tidak saja luas, tapi juga mampu mengintegrasikannya kedalam sebuah pemikiran untuk kemajuan ummat, keutuhan bangsa dan tegaknya NKRI,” pungkasnya.
Ketua Penyelenggara Ahmad Amirin kepada NU Online menjelaskan, kegiatan pemilihan Dai Cilik dan Dai Muda digelar dalam rangka memperingati dan memeriahkan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2018.
“Acara ini diikuti oleh 96 peserta, yang terbagi menjadi 62 peserta dai muda dan 34 peserta dai cilik,” ujarnya.
Hadir dalam kesempatan itu Ketua Pengurus Cabang Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU Kabupaten Tegal KH Syamsul Arifin, Kabag Kesra Pemkab Tegal Fakihurrokhim, dan sejumlah undangan lain. (Nurkhasan/Muiz)