Pengurus Fatayat Cilacap NU Bidang Seni dan Budaya, Barozah membawakan puisi Cinta Tanpa Batas pada puncak peringatan Harlah ke-71 Fatayat NU di Kesugihan, Cilacap. (Foto: Naeli Rokhmah)
Naeli Rokhmah
Kontributor
Cilacap, NU Online
Sore itu Ahad 25 April 2021, Aula Gedung Pusdiklat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap, Jawa Tengah, sejenak hening. Baris-baris aksara yang terangkum dalam sebuah puisi telah menghipnotis setiap pendengarnya.
Sebuah puisi menjadi kado istimewa di momentum perigatan Harlah ke-71 Fatayat NU yang diselenggarakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kesugihan Kabupaten Cilacap.
Puisi berjudul Cinta Tanpa Batas dibawakan dengan penuh penghayatan oleh Bendahara PAC Fatayat Kesugihan, Barozah. Beberapa yang hadir bahkan tampak menitikkan air mata terbawa suasana. Untaian kata-kata indah berhasil dirangkainya sebagai bentuk penghormatan dan hadiah istimewa di hari kelahiran satu badan otonom Nahdlatul Ulama yang mewadahi para pemudi NU ini.
Dalam puisi tersebut, Barozah yang juga pengurus PC Fatayat Cilacap NU Bidang Seni dan Budaya menyanjung aktivis Fatayat NU dengan apik. Ia menyebut bahwa Fatayat NU adalah sosok yang mempesona karena pengabdian dan perjuangannya yang tulus dari hati.
Barozah juga menyebutkan bahwa Fatayat NU menjadi sebuah wadah untuk berproses dan berkembang hingga mampu menggembleng para anggotanya menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik serta mampu berkhidmah menebar manfaat untuk orang lain.
Berikut selengkapnya puisi karya Barozah
Cinta Tanpa Batas
membuat hati sedemikian mengagumi
kata-kata mutiara cinta membuat hati jadi rindu
menawan hati seperti candu
pesan cintanya menggetarkan yang dimabuk asmara
dalam bait-bait aksara
menggelora di dalam dada
mengejawantah menjadi rasa
cinta sejati akan selalu ada
di antara ketulusan dan keikhlasan hati
terbang bersama imajinasi
dalam keteguhan hati
duhai, Fatayat tambatan hati
pesonamu takkan pernah terganti
terpatri di dalam hati
tertancap dalam hati sanubari
darimu kami mengenal makna pengabdian
darimu, kami memahani arti perjuangan
darimu kami belajar proses kehidupan
darimu kami belajar mimpi tanpa batas
sungguh, khidmah kami jauh dari kata pantas
namun cinta kami tak terbatas
menjelma menjadi rutininitas
dalam setiap tarikan nafas
Ketua PAC Fatayat NU Kesugihan Lisa Khoiriyah menyampaikan bahwa acara pada sore itu adalah puncak dari perayaan Harlah Fatayat dan Hari Kartini yang telah dilaksankan oleh Fatayat NU di tingkat Kecamatan Kesugihan.
"Sebelumnya Sahabat-sahabat Ranting telah melaksanakan giat Harlah Fatayat di masing-masing Ranting. Dari semaan Al-Qur'an, tadarus Al-Qur'an 30 juz di 13 majelis, kemudian bagi-bagi takjil, sampai potong tumpeng dan buka bersama," terang Lisa.
Adapun acara pada hari itu menurut Lisa ada empat yakni Tadarus Al-Qur'an, Tahlil, buka bersama, dan shalat Maghrib berjamaah. Sebagai simbol dari penghormatan Harlah ke-71 Fatayat NU dilakukan pemotongan tumpeng oleh Pembina PAC Fatayat Kesugihan Siti Khomsatun dan potongan tumpeng diserahkan kepada ketua PAC Lisa Khoiriyah.
Kontributor: Naeli Rokhmah
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
6
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
Terkini
Lihat Semua