Purbalingga, NU Online
Satu program yang berhasil diwujudkan Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Karangmoncol, Purbalingga, Jawa Tengah, yakni membangun 'Klinik Kesehatan' dari pengumpulan kotak infaq (koin) sejak tahun 2017.
Bangunan berdiri megah di atas lahan yag merupakan wakaf dari orang tua Ketua DPC PKB Purbalingga H Slamet Wahidin dan sertifikat diserahkan saat peresmian klinik kesehatan pada Sabtu (26/10).
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Purbalingga H Selamet Wahidin mengatakan, dirinya mendapat amanah dari orang tuanya menyerahkan sebidang tanah untuk bangunan klinik kesehatan.
"Saya mendapat amanah dari kedua orang tua saya untuk untuk mewakafkan tanahnya jika sekiranya NU membutuhkan," ujarnya.
Dikatakan, ketika MWC NU akan membangun klinik saya segera mewakafkan tanah tersebut. Dengan harapan setelah klinik ini beroperasi semoga bermanfa'at buat masyarakat.
Selain wakaf sebidang tanah, MWCNU Karangmoncol juga menerima bantuan hibah satu unit ambulan dari Fraksi PKB DPRD Purbalingga yang penyerahannya diwakili Miswanto dan disaksikan Wakil Ketua PCNU Purbalingga KH Tofiq.
Ketua MWCNU Karangmoncol, Kiai Hafidz Husni mengatakan, pengumpulan uang koin mulai sejak tahun 2017 dan hingga bangunan klinik selesai terkumpul dana hingga miliaran.
"Untuk tenaga dan pekerja bangunan dibantu relawan dari warga NU, Ansor, dan Banser," paparnya.
Selain peresmian klinik kesehatan, dalam rangka Peringatan Hari Santri MWCNU Karangmoncol juga menggelar pawai ta'aruf dengan melibatkan seluruh santri pondok pesantren, siswa di lingkungan LP Ma'arif, badan otonom, dan warga NU se-Kecamatan Karangmoncol.
Camat Karangmoncol, Purbalingga Juli Atmadi sangat apresiasi kepada warga NU Karangmoncol yang berhasil membangun klinik kesehatan melalui pengumpulan koin sejak tahun 2017.
"Potensi besar di Kecamatan Karangmoncol Alhamdulillah dapat menghasilkan susuatu yang bermanfaat bagi umat dan pengurus NU berhasil mewujudkannya," ujarnya.
"Dan yang membanggakan, dengan cara mengumpulkan uang koin sampai bisa mendirikan sebuah bangunan klinik yang sebegini megahnya menghabiskan dana miliaran rupiah cukup dengan uang koin ini semua bentuk kepedulian dan kebersamaan warga NU," imbuhnya.
Maka sudah selayaknya lanjutnya, dengan sebutan NU gigih dalam perjuangan mengabdi buat agama dan bangsa. Kiai-kiai NU santri-santri NU, Ansor, dan Banser dengan penuh keikhlasan menumpas penjajah dengan sebutan Resolusi Jihad.
"Sampai sekarang perjuangan Ansor dan Banser dengan sukarela menjaga NKRI tanpa gaji dari siapapun bahkan seragampun beli sendiri. Dengan penuh harapan setelah berdirinya klinik NU bisa membantu kesehatan masyarakat dengan penanganan dan perawatan yang handal dan profesional," tuturnya.
Acara peresmian klinik yang dihadiri ribuan pengunjung, selain diawali pawai ta'aruf, momentum itu juga dimanfaatkan untuk pelantikan Pengurus MWCNU dan PAC Fatayat NU Karangmoncol dengan menghadirkan Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh untuk memberikan mauidhah hasanah.
Kontributor: Hamka Baskara
Editor: Abdul Muiz