Madrasah Diniyah (Madin) Thoriqul Huda Kampung Banjar Ausoy, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat membagikan puluhan sembako gratis kepada warga yang kurang mampu. Bantuan tersebut berasal dari iuran pengasuh, pengurus, dan santri Madin juga masyarakat sekitar. Mereka antusias menyisihkan sebagian rezekinya guna berpartisipasi meringankan beban ekonomi warga terdampak Covid-19.
Dalam kegiatan ini, pengasuh Madin Thoriqotul Huda Agus Hasan Jazuli terjun langsung mengantarkan sembako ke masyarakat. Hal ini guna menghindari kerumunan massa.
"Kegiatan ini kita lakukan setiap hari sejak beberapa waktu lalu, ada puluhan paket sembako yang siap dibagikan," katanya, Rabu (22/4).
Motivasi pembagian sembako ini karena melihat banyak warga yang tak bisa keluar rumah untuk bekerja. Alhasil, masyarakat tak punya pemasukan dan kesulitan bahan pokok sekedar untuk bertahan hidup.
Pria yang akrab disapa Gus Hasan ini mengatakan, partisipasi tersebut dilakukan sebab terinspirasi dari tokoh-tokoh NU yang sangat peduli rakyat kecil. Seperti KH M Hasyim Asy'ari yang sangat peduli kepada petani. Ada juga KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang terus membela hak rakyat kecil. Gus Dur sangat terkenal di tanah Papua.
"Jadi kami selaku insan pengabdi tidak ada salahnya ikut serta membantu pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni meringankan beban masyarakat kurang mampu. Sebisa kami dan sekuat tenaga," ujar alumni Universitas KH A Wahab Hasbullah Jombang ini.
Aksi sosial tersebut dikuinya mendapat respons positif dari pihak, bahkan Polres setempat juga ikut menyumbang. Dana yang terkumpul lalu dibelikan sembako untuk kebutuhan sehari-hari.
"Selain bagi sembako, kita juga melakulan pencegahan penyebaran virus corona dengan cara mengimbau kepada masyarakat di sekitar Madin Thoriqul Huda untuk di rumah saja, cara cuci tangan, dan alur penangan Covid-19 ini," ungkapnya.
Gus Hasan menegaskan dalam situasi begini masyarakat kecil sangat membutuhkan bantuan. Jadi bagi masyarakat yang secara ekonomi lebih dari cukup sangat dianjurkan untuk berbagi.
Selain masyarakat sekitar Madin, bantuan sembako juga diberikan kepada janda dan anak yatim piatu yang berada di sekitar Kampung Banjar Ausoy, Kabupaten Teluk Bintuni serta sejumlah pekerja yang dirumahkan.
"Tidak lupa bagi masyarakat kaya supaya sadar dengan zakat malnya agar bisa disalurkan bagi masyarakat yang berhak menerima," ujarnya.
Sementara itu, Pengurus Madin Thoriqotul Huda Ustaz Katni menjelaskan untuk kegiatan belajar di Madin beralih lewat online. Setiap pukul 06.00 WIT dan 20.00 WIT akan ada ngaji kitab online
"Kita juga meliburkan santri yang mengaji di madin, dengan cara mengaji secara online di rumah masing- masing. Pembaca kitabnya tetap Gu Hasan," ungkapnya.
Kitab yang dikaji hanya kitab aqidatul awam. Berbagai masukan dan saran maka kegiatan tak libur total. Hanya cara belajarnya berbeda. Di sela belajar, para santri yang ada di sekitar juga diminta membantu membungkus sembako.
"Mengaji itu wajib, caranya bisa berbagai cara," tutupnya.
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Syamsul Arifin