Daerah

Dialog Interaktif Departemen Agama-Pengasuh Ponpes Se Kabupaten Magelang

Kamis, 8 September 2005 | 12:07 WIB

 


“JANGAN SAMPAI ALUMNI PESANTREN TIDAK LULUS SELEKSI ADMINISTRASI HANYA KARENA  TIDAK PUNYA IJAZAH”

<>


Magelang, NU-Online,-

Pondok pesantren terbukti bermanfaat di tengah kehidupan sosial masyarakat. Daya tahan lembaga keagamaan ini sangat kuat dalam menghadapi badai kehidupan, baik budaya, politik, maupun ekonomi. Hal ini disebabkan pondok pesantren mempunyai factor-faktor khas yang tidak dipunyai lembaga lain.

Hal itu dikatakan Drs H Asroi Thohir MPDI (Kepala Departemen Agama Kab Magelang) dalam Dialog Interaktif Departemen Agama dengan Pengasuh Ponpes se Kab Magelang di Kantor Depag kemarin, (Rabu, 7/09/2005). Kata Asroi, tampilan tokoh-tokoh lulusan pesantren tidak meragukan dalam pentas nasional. Sehingga banyak partai politik berbasis keagamaan dan nasionalis merekrut alumni pondok pesantren.

Asroi mengajak para pengasuh pondok pesantren agar mau bekerjasama meningkatkan kualitas sumberdaya manusia berbasis pesantren. Sebab banyak alumni ponpes tidak diragukan kualitasnya. Namun saat diminta menunjukkan bukti formalnya berupa ijazah sering menjadi kendala. Padahal perkembangan jaman menuntut bukti formal.

Sehingga Asroi atasnama pemerintah berharap kalangan pesantren mau berpartisipasi menata kehidupan bangsa dengan menertibkan administrasinya. Jangan sampai alumni pesantren tidak kebagian porsi dalam menata kehidupan bangsa di level manapun hanya gara-gara tidak punya ijazah formal.

Kata Asro’ie, mantan calon Bupati Magelang tahun 2004, ketika perkembangan jaman menuntut bukti-bukti formal ini, saya harap kita bisa membaca. Agar alumni pesantren selalu siap dalam ikut berpartisipasi menata kehidupan bangsa ini.

“Jangan sampai alumni pesantren tidak kebagian porsi ketika bareng-bareng menata kehidupan bangsa ini di level manapun. Apakah kita ridlo (rela) jika di legislative tidak ada satupun dari kalangan pesantren hanya karena tidak punya ijazah formal? Lalu akan seperti apa warna legislative kita? Lalu akan seperti apa jika lembaga-lembaga formal tidak ada yang diisi oleh kalangan pesantren yang tidak mengerti ajaran agama?,” tanya Asroie

Oleh karena itu kita sudah bekerja sama sedemikian rupa dengan pihak pencatat akta notaris. Karena akta notaris ini sangat dibutuhkan dalam hal berhubungan dengan kenegaraan. Pesantren tanpa akta notaris susah berhubungan dengan negara. Karena akta notaries ini punya kekuatan hukum yang mengikat. Alhamdulillah kita di Magelang punya pajabat pembuat akta Ibu Kunsri Hastuti beliau sangat senang diminta membuatkan akta untuk pesantren. Bahkan beliau tidak mau diberi ongkos.

Padahal jika dia mau, Rp 1 juta pun tidak bisa ditawar. Tapi saya sering bilang sama teman-teman pesantren, ya paling tidak kita memberi berapalah untuk staf yang mengetikkan. Beliau kan juga membayar staf-staf-nya itu. Saya salut, ing atase Bu Kunsri itu bukan alumni pesantren, tapi mempunyai perhatian terhadap lembaga-lembaga pesantren. Luar biasa to? Beliau bukan alumni pesantren tapi punya perhatian terhadap upaya perlindungan hukum bagi pondok pesantren. Alhamdulillah di Magelang sudah banyak ponpes yang menfaatkannya untuk pengakuan ponpes secara formal itu.

Dikatakan, melihat kenyataan kehidupan yang berkembang seperti itu, maka pemberdayaan dan bimbingnan terhadap ponpes menjadi keniscayaan bagi Dep Agama. Maka supaya mutakharijin (lulusan) ponpes mendapatkan perlindungan administrative, saya mohon data-data santri juga ditertibkan. Data-data ini penting ketika ada tawaran menmbuka program kejar paket C atau B bagi mereka yang pernah sekolah. Kalau kita telusuri, penertiban admistratif ini bukan hal aneh secara teologis dalam budaya keagamaan kita.

Roqib dan Atib (malaikat pecatat amal perbuatan manusia, red.) itu kan administrator ulung tingkat dunia dan akhirat. Jadi persoalan administrasi itu bukan persoalan asing. Allah SWT pun juga membuat job diskription untuk kesepuluh malaikat yang kita kenal itu. Malaikat Ridwan tidak mungkin kluyuran ke neraka karena job-nya di Surga. Ada job diskription yang jelas. Jadi bagi kita sesungguhnya administrasi bukan persoalan asing. Al Qur-an s