Purworejo, NU Online
Kepengurusan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Purworejo resmi dilantik pada Senin (18/12) di Gedung Ahmad Yani Purworejo. Prosesi pelantikan dipimpin oleh Kholid Abdillah dan Sri Nur Ainingsih dari PW IPNU-IPPNU Provinsi Jawa Tengah.
Ketua IPNU Fathurrahman Wahid dan Ketua IPPNU Jeklin Mandhani bersama jajaran kepengurusan melafalkan janji setia untuk berkhidmah di organisasi yang merupakan badan otonom di tingkatan pelajar Nahdlatul Ulama ini.
Usai pelantikan, Jeklin dalam sambutannya berharap, ke depan IPPNU Purworejo dapat mengawal pelajar secara umum dan khususnya pelajar NU, untuk lebih mengasah diri dalam pengetahuan dan skill.
"Untuk itu, program-program yang akan kita tawarkan ke depan adalah program yang menarik bagi generasi zaman now," tutur mahasiswi Jurusan Syariah/Muamalah di UIN Yogyakarta ini.
Sedangkan Fathurahman Wahid, atau yang akrab disapa Momon, berharap IPNU dapat memoderasi pelajar pada nilai-nilai tawassuth, tawazun, tasamuh dan i'tidal.
"Nilai-nilai itu akan kita wujudkan dalam program yang koheren dengan keburuhan zaman," tutur pria yang baru meraih gelar sarjana hukum ini.
Hadir dalam acara ini, H. Muslikhin Madiani (PCNU Purworejo), H. Muh. Wuryanto (Assisten Sekda), Alumni IPNU-IPPNU Purworejo dan beberapa tamu undangan yang terdiri dari para kiai, anggota dewan, Banom NU, pengurus organisasi kepemudaan (OKP) dan Organisasi Kemahasiswaan.
Usai seremonial pelantikan, panitia mengadakan Seminar Radikalisme yang mendatangkan Ken Setiawan, mantan pelaku teror yang kini sudah insyaf. Dengan menggandeng Polres dan Kesbangpolinmas, seminar ini diikuti ratusan peserta yang terdiri dari kader IPNU-IPPNU dan pelajar umum.
Sebagai hiburan, disela-sela sesi panitia menyajikan musik akustik yang dibawakan oleh IPNU Band Purworejo. Dengan alunan melodi yang apik dan kekinian, peserta seminar dihibur dengan lagu-lagu yang hits.
Eko Januar, salah satu anggota dewan Purworejo yang turut hadir tak kuasa untuk tak menyumbang lagu. Dengan lantang ia maju dan meyanyikan dua lagu: Tentang Cinta (Ipang BIP) dan Wakil Rakyat (Iwan Fals). Tepuk tangan meriah pun gemuruh diberikan untuk anggota dewan yang masih muda tersebut. (Ahmad Naufa/Abdullah Alawi)