Jombang, NU Online
Sebagai alumni Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengaku memiliki wiridan khusus ketika memiliki masalah yang besar. Thoriq lulus dari Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar pada tahun 1993.
"Sebagai santri Denanyar, wiridan saya yaitu ya hayyu ya qoyyum. Ketika ada kegelisahan pada momentum tertentu andalannya wiridan ya hayyu ya qoyyum la ila ha Illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin," katanya saat Haul ke-42 KH Bisri Syansuri dan Harlah ke-106 Pesantren Mamba'ul Ma'arif di Denanyar, Jumat malam (12/2).
Menurutnya, wiridan tersebut didapatkannya saat belajar di Pesantren Denanyar dan hingga saat ini masih terus diamalkan setiap saat. Beberapa hal luar biasa dan tak terkira terjadi ketika mengamalkan wiridan tersebut.
Ia menceritakan, saat mondok di Denanyar, ia sering bagian adzan dan pujian. Thoriq dikenal memiliki suara yang bagus. Thoriq sendiri menempuh pendidikan tingkat Tsanawiyah di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar.
"Saat itu saya bagian adzan sebelum magrib dan baca ya hayyu ya qoyyum. Saya merasa wiridan ini bukan hanya sekadar wiridan biasa. Hingga saat ini saya pegang wiridan dalam keadaan apapun," imbuhnya.
Thoriq mengatakan ikatan keluarganya dengan pesantren yang didirikan oleh KH Bisri Syansuri ini sangat kuat. Hal itu pula yang mendorong ia untuk mengabdi di Nahdlatul Ulama. Sesuai dengan wasiat KH Bisri yang meminta santrinya aktif di NU.
Ia juga merasa mendapat banyak keberuntungan sebagai alumni Denanyar. Berkat menyandang status alumni Denanyar ini juga yang mengantarkan ia menjadi Bupati Lumajang sejak 2015 lalu.
"Saya bersyukur jadi santri Denanyar. Kakak pertama dan suami Denanyar. Kakak kedua juga Denanyar. Saya dan istri alumni Denanyar. Ketemu pas pertemuan alumni Denanyar," ujar Bupati Lumajang 2018-2023 ini.
Di Denanyar, Thoriq belajar tafsir Al-Qur'an, nahwu-shorof, tajwid, dan ilmu agama lainnya. Di antara kitab yang dipelajarinya yaitu kitab Tafsir Jalalain kepada almarhum Kiai Faruq.
"Kiai Faruq itu kalau mengajar lengkap. Ada catatan pinggir khusus khasiat. Salah satunya fadilah baca wa idza batastum batastum jabbarin. Jika digunakan memukul orang bisa terlempar 10 meter," tandasnya.
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Syamsul Arifin