Daerah SEKOLAH NU

Fasilitasi Kreativitas Murid, MA NU Banat Dua Kali Muwadda’ah

Senin, 4 Mei 2015 | 09:10 WIB

Kudus, NU Online
Berbeda dengan kebanyakan madrasah, Madrasah Aliyah NU Banat Kudus Jawa Tengah  sejak 2010 mengagendakan muwadda’ah dua kali setiap tahun. Pihak madrasah memiliki alasan kuat akan agenda yang sudah paten ini.
<>
“Setiap tahun kami mengadakan agenda muwaddaah dua kali. Hal ini sejak tahun 2010. Muwaddaah pertama diadakan khusus untuk para murid kelas XII dengan kelas X dan XI, dan yang kedua muwadda’ah formal yang akan dihadiri oleh para wali murid kelas XII,” papar H. Moh. Said, Kapala MA NU Banat Kudus (30/4).

Menurutnya, muwadda’ah pertama dilaksanakan untuk mengakomodir kreativitas para peserta didik yang sebentar lagi akan lulus. Formatnya santai, dan anak-anak kelas XII bisa menuangkan masing-masing kreasinya untuk ditampilkan kepada adik kelas. Sementara muwadda’ah kedua secara formal, mendatangkan wali murid kelas XII dan kemasannya beda dengan yang pertama.

Muwadda’ah yang pertama telah terlaksana pada Kamis (30/4). Panggung diletakkan di halaman madrasah dan para murid kelas X-XI menjadi penonton dan duduk lesehan di sepanjang halaman depan panggung. Setelah acara pembukaan, para murid kelas XII menampilkan berbagai kreasinya untuk menghibur adik kelas. Ada paduan suara, puisi, seni tari, drama, juga duet bersama bintang tamu, Wafiq Azizah.

Menurut Ketua OSIS yang juga panitia agenda ini, Vina Izzatul Awwaliyah, kegiatan ini sebagai apresiasi kelas XII. “Kakak-kakak kami hari ini menampilkan berbagai pertunjukan kepada adik-adiknya. Tadi saat sambutan, perwakilan kelas XII selain mengucapkan terima kasih kepada bapak-ibu guru juga meminta maaf kepada para adik kelas,” ujar santri Pondok Pesantren Putri Yanaabi’ul Ulum Warrohman yang satu komplek dengan MA-SMK NU Banat Kudus  ini.

H. Moh. Said menyebutkan tahun depan rencananya akan dikonsep lebih baik lagi. Formatnya lebih santai lagi dengan dekorasi panggung dari anak-anak sendiri. “Jadi akan kami biarkan mereka menghias panggung semau mereka, sesuai selera mereka. Artinya biar forum benar-benar menjadi milik mereka. Kalau tahun ini ketentuan dekorasi panggung masih dipegang pihak madrasah. Masih agak berbau formal,” jelasnya.

Demi menampilkan kreasi kesenian yang terbaik pada muwadda’ah yang pertama tahun ini, para murid kelas XII telah berlatih khusus selama dua minggu sebelumnya. “Anak-anak bebas berkreasi, tapi semua kesenian harus tetap dalam koridor syari’at Islam,” ujar Pembina OSIS, Siti Nafisatun Nikmah yang juga menjadi penanggungjawab agenda muwadda’ah pertama MA NU Banat Kudus.

Muwadda’ah kedua yang menghadirkan para wali murid dilaksanakan pada Ahad (3/5) kemarin. Muwadda’ah kedua yang dilaksanakan dengan formal ini dihadiri pula oleh Prof. dr. H. Abu Hafsin, Ketua PWNU Propinsi Jawa Tengah.(Istahiyyah/Abdullah)