Jepara, NU Online
Mungkin kita sudah bosan mendengar berita tentang Festival Thongtek yang telah menjamur hampir di setiap daerah. Namun, ada yang berbeda dengan Festival Thongtek yang dilaksanakan Pengurus Ranting (PR) IPNU-IPPNU Desa Sekuro I kecamatan Mlonggo kabupaten Jepara.
Selain konsep acara yang hanya konser atau hanya diam di tempat dan tanpa dipungut biaya, kegiatan ini juga mengandung misi tersendiri.
Kegiatan yang berlangsung di balai desa Sekuro tersebut digelar Sabtu (02/07/16) dan diikuti 14 peserta.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan Thongtek ini adalah unutuk menjaga tradisi dan memperkokoh ukhuwah yang ada di Desa Sekuro.
“Sebenarnya tujuan besar festival ini adalah untuk melaksanakan kaderisasi di tubuh IPNU dan IPPNU Desa Sekuro I, yakni dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta, diantaranya adalah usia maksimal 23 tahun, dan merupakan perwakilan dari mushalla dan masjid di Desa Sekuro,” papar Ari Syahruddin, Ketua PR IPNU Desa Sekuro I sebagaimana rilis yang diterima NU Online.
Dari kegiatan ini diharapkan muncul anggota-anggota baru IPNU-IPPNU di Desa Sekuro. Hal ini terbukti dari hasil kegiatan festival Thongtek yang sama pada tahun lalu, ada beberapa peserta festival yang tertarik untuk bergabung dengan IPNU-IPPNU, yang pada kegiatan kali ini menjadi panitia.
Acara yang dimulai pukul 20.30-23.00 WIB tersebut menghasilkan juara pertama Masjid Roudlotul Falah dengan nilai 724, juara kedua Mushalla Al-Hidayah dengan total 716. Sedangkan juara ketiga dari Masjid Kiyongssari dengan total nilai 711.
“Hadiah yang kami berikan memang tidak seberapa harganya, tapi semoga bermanfaat untuk mushalla yang diwakilinya,” ujar Ahmad Khoirun Niam ketua panitia. Red: Mukafi Niam