Daerah

Galang Donasi, JRA Probolinggo Bantu Korban Banjir Bandang di Dringu

Sabtu, 1 Mei 2021 | 09:30 WIB

Galang Donasi, JRA Probolinggo Bantu Korban Banjir Bandang di Dringu

Ketua PC JRA Probolinggo Kiai Iqbal Yuliansyah serahkan bantuan kemanusiaan melalui PRNU Kedungdalem dan Dringu, Rabu (28/4). (Foto: Dok. JRA Probolinggo)

Probolinggo, NU Online
Pengurus Cabang Jam'iyyah Ruqyah Aswaja (PC JRA) Kabupaten Probolonggo menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir bandang yang terjadi di Dringu Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.


Ketua PC JRA Probolinggo Kiai Iqbal Yuliansyah menyerahkan bantuan kemanusiaan tersebut secara langsung melalui Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kedungdalem dan Dringu di kantor PRNU Kedungdalem, Rabu (28/4).


Penyerahan bantuan kemanusiaan secara simbolik tersebut dihadiri oleh Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Dringu Sugito, Ketua PRNU Desa Dringu Sukardi, dan Ketua PRNU Desa Kedungdalem Ratno.


Kiai Iqbal Yuliansyah mengatakan, bantuan yang ia serahkan itu merupakan hasil penggalangan donasi JRA se-Nusantara yang dikoordinasi oleh JRA Kabupaten Probolinggo.


“Kami menyerahkan beberapa paket donasi yang terkumpul berupa sembako melalui perwakilan NU Ranting Kedung Dalem dan Ranting Dringu,” kata Kiai Iqbal usai penyerahan bantuan dari praktisi dan pengurus untuk korban bencana alam banjir bandang di Dringu.


Dalam kesempatan tersebut, Kiai Iqbal mengucapkan terima kasih kepada para pengurus JRA Kabupaten Probolinggo yang telah berpartisipasi pada kegiatan kemanusiaan ini.


“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur yang dengan ikhlas telah berkenan menyedekahkan sebagian rezeki kepada saudara yang sangat membutuhkan,” ujarnya.


Sebelumnya diberitakan sejumlah media bahwa dalam beberapa hari terakhir sejumlah desa di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo dilanda banjir bandang. Ketiga desa yang menjadi langganan banjir itu adalah Tegalrejo, Kedungdalem, dan Dringu.


Luapan air bah berasal dari Sungai Dringu yang melintas di kawasan permukiman penduduk desa setempat. Sungai Dringu sendiri sejatinya cukup lebar dengan kedalaman sekitar lima meter. Namun, karena tingginya debet air dan tanggul pembatas antara jembatan dan lahan permukiman jebol, banjir pun tak bisa dihindari.


Kontributor: Alfin Maulana Haz
Editor: Musthofa Asrori