Daerah

Generasi Unggul Terukur dari Shalatnya yang Baik

Sabtu, 7 September 2019 | 08:00 WIB

Generasi Unggul Terukur dari Shalatnya yang Baik

Cafe Aswaja Milienial, Jumat (6/9) di Majlis Ta’lim Kanzul Ilmi Center Brebes, Jawa Tengah.

Brebes, NU Online
Pengasuh Majlis Ta’lim Kanzul Ilmi Center Brebes, Jawa Tengah, KH Ahmad Najib Affandi mengatakan untuk mencetak generasi unggul bukanlah hal yang sulit, karena keunggulan generasi dapat dilihat dari shalatnya.

"Jika shalatnya sudah benar maka semuanya akan benar. Ia akan menjadi generasi yang unggul, shaleh secara pribadi dan sosial," kata Kiai Ahmad Najib saat mengisi kajian Cafe Aswaja Milenial di Majlis Ta’lim Kanzul Ilmi Center Brebes, Jawa Tengah, Jumat (6/9).

Menurut Kiai Najib, menjadi nilai tersendiri tentang pentingnya menegakkan shalat. Banyak keunggulan shalat dibandingkan dengan amal ibadah lainya, di antaranya bahwa shalat adalah ibadah yang langsung disampaikan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Shlalat juga menjadi ibadah pertama yang diperintah Allah kepada Rasul-Nya itu, yakni di tahun kedua hijriah.
 
"Shalat juga merupakan wasiat terakhir Rasul Saw sebelum beliau menghadap Allah Swt," imbuh Pengasuh Pesantren Al-Hikmah 2 Brebes.
 
Selain itu, nilai penting shalat  selanjutnya adalah shalat menjadi sesuatu yang terakhir kali hilang dari Islam. Maksudnya, kata Kiai Najib, jika seseorang sudah berani meninggalkan shalat maka Islamnya sudah hancur. Artinya, semua kehidupannya akan tidak baik. Dengan kata lain, kiamatlah sudah orang tersebut karena telah berani meninggalkan shalat.
 
Rasulullah dalam salah satu haditsnya menjelaskan bahwa dari agama Islam yang pertama kali hilang dalam kehidupan kita adalah sifat amanah dan yang terakhir hilang adalah shalat. Karenanya dijelaksan bahwa shalat menjadi pilar agama. Dengan shalat segala amalan umat Islam digantungkan.
 
"Jika shalatnya baik maka setiap amal ibadahnya akan dipertimbangkan oleh Allah ta’ala. Namun jika amal shalatnya tidak baik maka semua amal ibadahnya tertolak. Demikian juga dengan kehidupan sosialnya, seorang yang shalatnya baik dan benar, maka bisa dipastikan bahwa kehidupan sosialnya juga baik. Ia akan menjadi pribadi yang unggul dan penuh tanggung jawab,” paparnya.
 
Oleh karena itu, Kiai Najib mewajibkan semua peserta acara Cafe Aswaja Millenial untuk tidak meninggalkan shalat. Dalam keadaan apa pun, shalat harus ditegakkan  sehingga akan menjadi pribadi yang unggul baik secara pribadi maupun sosial.
     
Acara Cafe Aswaja Millenial yang diikuti oleh beberapa sekolah dari wilayah Brebes Selatan seperti SMAN 1 Bumiayu, MAN 2 Brebes, SMAN 1 Bantarkawung dan SM Kerabat. Sebanyak 380 remaja mengikuti kegiatan itu. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab yang beberapa di antaranya mempertanyakan tentang pelaksanaan dan hukum yang terkait dengan ibadah shalat. 

Kegiatan Cafe Aswaja akan menjadi agenda rutin bagi Majlis Ta’lim Kanzul Ilmi Center, yang mengusung tagline 'Pusat Ngajinya Masyarakat Brebes Selatan'.
 
Kontributor: Lili Hidayati
Editor: Kendi Setiawana