Habib Umar Muthohar: Bertarekat itu Jaga Hati, Lisan dan Sikap dalam Keseharian
Jumat, 9 Desember 2016 | 04:05 WIB
Habib Umar Al-Muthohar mengingatkan warga Lampung Tengah (Lateng) yang belum bertarekat untuk segera bergabung dengan tarekat mu’tabarah. Dengan bergabung di tarekat, seseorang menjadi lebih disiplin dalam mengamalkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian disampaikan Habib Umar di hadapan sedikitnya enam ribuan warga NU yang memadati kompleks halaman pesantren Baitul Mustaqim dan gang-gang pesantren kampung Sidomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lateng, Selasa (6/12) lalu.
Mereka hadir dalam rangka Haflatul Kubro Haul Ke-VII Almaghfurlah KH Ngali Hasyim, Haul Syaikh Muhammad Baha’udin An-Naqsabandy, dan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1438 H.
Ia juga berpesan agar anggota kelompok tarekat tertentu menghargai anggota tarekat lainnya. Dalam bertarekat jangan menjelek-menjelekkan antara satu tarekat dan tarekat lainnya. Semua tarekat sama-sama memiliki ketersambungan ke baginda Rasulullah SAW.
"Mari yang belum ikut bai'at tarekat, segera bai'at tarekat. Dan setelah itu jika sudah menjadi murid tarekat, ikuti perintah gurunya (mursyid). Yang jauh lebih penting bertarekat itu senantiasa menjaga hati, lisan, dan sikap dalam kehidupan sehari-hari," tambah Habib kharismatik dari Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah itu.
Sementara Pengasuh Pesantren Baitul Mustaqim Punggur Lateng KH Muhtar Ghozali menambahkan bahwa KH Ngali Hasyim adalah kiai kharismatik asal Lateng dan sekaligus mursyid Tarekat An-Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah di Provinsi Lampung.
“Selaku santri dan murid seyogianya mari kita meneruskan perjuangan dan mengamalkan ajaran-ajaran beliau secara istiqamah ketika beliau masih hidup," kata Kiai Muhtar Ghozali.
Rangkaian acara ini dimulai dengan pertemuan silaturahmi mursyid, badal mursyid, serta pengurus Tarekat An-Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah, serta pembacaan manaqib Syaikh Maulana Muhammad Bahaudin An-Naqsyabandy, dan istighotsah kubro, dan dilanjutkan taushiyah yang disampaikan Habib Umar Al-Muthohar.
Hadir dalam peringatan ini Gus Haris dari Mbaran Kediri, Mustasyar NU Lateng KH Fathul Mujib, Pengasuh Pesantren Darul Hidayah Lateng KH Ikhwanul Faruq, Sekretaris Cabang Jatman Lateng KH Nur Salim, Ketua PCNU Lateng Kiai Ahmad Jailani, Ketua LP Ma'arif NU Lateng H Syarif Kusen, Gubernur Lampung M Ridho Ficardho, Bupati Lateng H Mustafa, dan ribuan santri-santri Almaghfurlah KH Ngali Hasyim yang ada di Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, dan lain-lain. (Akhmad Syarief Kurniawan/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua