Jambi, NU Online
Pada Rabu (31/1) malam, Pengurus Wilayah Nadhatul Ulama Provinsi Jambi menggelar Shalat Gerhana Bulan secara berjamaah. Pelaksanaan shalat di halaman Kantor PWNU diikuti para ulama dan masyarakat setempat. Kegiatan ini digelar sekaligus dalam rangka peringatan Hari Lahir (Harlah) NU yang ke-92.
Walau terkesan sederhana, acara berjalan penuh hikmad dan tetapi meriah, karena banyaknya pengurus dan masyarakat yang hadir.
Ustadz Hasbullah dalam khutbahnya menyampaikan, gerhana yang terjadi merupakan salah satu tanda-tanda kekuasaan Allah yang tidak ada sangkut pautnya dengan fenomena dan kejadian-kejadian yang lain seperti karena kelahiran atau kematian seseorang atau lainnya.
Karena itu Hasbullah mengajak dalam menghadapi terjadinya gerhana yang merupakan kekuasaan Allah tersebut, umat Islam dianjurkan untuk banyak melakukan kebaikan.
"Salah satunya dengan mengerjakan shalat sunat gerhana, yang merupakan shalat sunat muakad, perbanyak bersedekah, bertasbih dan berzikir untuk mendekatkan diri kepada Allah," kata Ustadz Hasbullah.
Selain itu juga dianjurkan bertaubat dan banyak beristighfar.
Ketua Penyelenggara Bahrul Ulum MA menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah mengikuti kegiatan tersebut.
‘’Alhamdulillah PWNU bersama pemerintah, tokoh masyarakat, dan masyarakat Jambi dapat melaksanakan shalat gerhana bulan,“ kata Bahrul.
“Ini pertama kali kita lakukan, tujuan salat gerhana ini adalah menjalankan sunnat muakkad yang dianjurkan Nabi, dan dapat dijadikan momentum untuk berdoa bagi keselamat negara dan bangsa,” ujar Bahrul.
Ia menyebut kejadian seperti ini sangat langka.
"Sudah semestinya kita melaksanakan shalat sunat dan memanjakan doa kepada Allah," tegasnya.
Pada acara itu juga dihadiri Tampak juga hadir Staf Ahli Gubernur Jambi, H Tagor Mulya Nasution; Ketua PW NU Provinsi Jambi Aminullah; dan Kapolda Jambi, Brigjen Polisi Muchlis AS beserta rombongan. Brigjen Muchlis adalah putra daerah Jambi pertama yang menjabat Kapolda dan merupakan Nahdliyin. (Red: Kendi Setiawan)