Daerah

Hadiri Pelantikan PCNU Bantul, Ini Pesan Katib Aam dan Waketum PBNU

Ahad, 5 Januari 2025 | 09:00 WIB

Hadiri Pelantikan PCNU Bantul, Ini Pesan Katib Aam dan Waketum PBNU

Pelantikan PCNU Bantul masa khidmah 2024-2029, Jumat (31/1/2025). (Foto: Markaban Anwar)

Bantul, NU Online
Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Said Asrori dan Wakil Ketua Umum (Waketum) PBNU, KH Zulfa Mustofa ​​​​​menghadiri pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

Kegiatan yang bersamaan dengan pelantikan Pengurus Cabang Muslimat NU Kabupaten Bantul itu berlangsung di Pendapa Parasamya Pemkab Bantul, Jumat (3/1/2025) malam. 


Katib Aam berpesan agar PCNU Kabupaten Bantul harus mampu menegaskan komitmennya untuk memperkuat organisasi melalui konsolidasi struktural dan program.


"Soliditas organisasi adalah kunci utama dalam mewujudkan NU sebagai organisasi yang kuat, kokoh, dan bermartabat. Maka harus dilakukan konsolidasi struktural yang melibatkan semua pengurus, badan otonom, dan lembaga untuk bekerja sama secara istiqomah,” tutur Kiai Said Asrori.

 

Kiai Asrori juga menekankan bahwa konsolidasi program juga penting agar inisiatif dan kebijakan dari PBNU dapat diterapkan hingga ke pengurus wilayah, cabang, bahkan ke tingkat ranting.


Selain tugas konsolidasi tersebut, pihaknya juga mengingatkan pentingnya dua amanah utama yang harus diemban oleh setiap pengurus NU, yaitu amanah diniyah atau tanggungjawab keagamaan dan amanah wathaniyah atau tanggung jawab kenegaraan.

 

"Amanah diniyah yang melekat di pundak setiap pengurus NU adalah tugas memperkuat akidah Islam Ahlussunah wal Jamaah dan meningkatkan kesadaran warga NU untuk menjalankan syariat Islam, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji," kata Kiai Said Asrori.

 

"Sementara amanah wathaniyah adalah bagaimana pengurus NU juga wajib menjaga keutuhan NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945," ujarnya.

 

Sementara itu, Waketum PBNU KH Zulfa Mustofa menyampaikan ada sebuah penelitian di tahun 1938 yang mengatakan bahwa NU telah dikenal sebagai ormas yang kuat terutama dalam bidang fiqih dan kebangsaan.


Ia menekankan pengurus NU wajib meningkatkan diri dalam keilmuan agama sebagai-mana tertuang dalam amanah organisasi yakni amanah diniyah.


"Juga tetap terus mengamalkan amanah wathaniyah, senantiasa menjaga keutuhan bangsa dan negara dengan membangun kemajuan organisasi dalam bidang apa saja," kata Kiai Zulfa.

 

Dia mendorong pengurus agar mewujudkan bagaimana supaya NU semakin maju di bidang keagamaan dan bidang-bidang yang lainnya.

 

"NU harus siap menjawab tantanganya di masa datang untuk Islam, nusa, bangsa dan negara. Semuanya harus kerja serius untuk memajukan NU," terang Kiai Zulfa.

 

Sebelum tausiyah dan sambutan oleh Katib Aam dan Waketum, lebih dulu dilakukan penyerahan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan kepada pengurus PCNU Bantul dan Fatayat NU Bantul.