Harlah Ke-102, PCNU Batang Ungkap Pentingnya Perkuat Kemandirian Organisasi demi Kemaslahatan Umat
Ahad, 19 Januari 2025 | 22:00 WIB
Ketua PCNU Batang Kiai Ahmad Munir Malik (memegang mikrofon) saat sambutan Peringatan Harlah Ke-102 Nahdlatul Ulama, Sabtu (18/1/2025). (Foto: Asrofi)
Muhammad Asrofi
Kontributor
Batang, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Batang mengungkapkan bahwa kemandirian organisasi sangatlah penting untuk kemaslahatan umat.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Batang, Kiai Ahmad Munir Malik dalam Peringatan Harlah Ke-102 Nahdlatul Ulama yang berlangsung di Masjid KHĀ Hasyim Asyari, Desa Sengon, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah Sabtu (18/1/2025).
Kiai Munir mengatakan bahwa memasuki abad kedua Nahdlatul Ulama, seharusnya organisasi masyarakat islam terbesar di dunia ini harus selesai dalam hal kemandirian organisasi, salah satunya kemandirian finansial. āMemasuki abad kedua NU ini seharusnya kemandirian organisasi harus sudah tuntas dan tanpa ada problem lagi,ā katanya.
Ia menyebutkan bahwa saat ini di periode kepemimpinannya, PCNU Kabupaten Batang akan melakukan beberapa langkah strategis dalam mewujudkan kemandirian organisasi demi terwujudnya kemaslahatan untuk umat, āKami di PCNU Kabupaten Batang saat ini sedang berusaha melakukan berbagai hal untuk terciptanya organisasi NU yang mandiri yang dapat memberikan maslahat untuk umat," kata Kiai Munir.Ā
Langkah-langkah tersebut antara lain adalah membuat Badan Usaha Milik NU (BUMNU) yang akan dijalankan dengan cara menjalin kerja sama antara para pelaku usaha dari kalangan nahdliyin, āPCNU akan membuat Badan Usaha Milik NU (BUMNU) dengan cara menggandeng para pelaku usaha dari kalangan Nahdliyin," imbuhnya.
Menurutnya langkah ini akan menjadikan NU sebagai organisasi yang mandiri yang sudah selesai dengan masalahnya sendiri yaitu masalah finansial dan akan lebih optimal lagi dalam memberikan kemaslahatan untuk umat.
Bersamaan dengan itu, Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Batang, KH Muhammad Lutfi mengatakan NU saat ini Ā harus mulai melakukan transformasi digital secara masif.Ā
āDi era saat ini, NU harus mulai melakukan transformasi digital secara luas sebagai bagian dari aktualisasi Ā Almuhafadhatu Alal Qodimish Sholih Wal Akhdu Bil Jadihil Aslah yaitu āMemelihara tradisi lama yang baik dan mengambil tradisi yang baru yang lebih baik,ā katanya.
Pada momen peringatan harlah kali ini Pengasuh Pondok Pesantren Al-Inaroh Wonotunggal Batang tersebut mengajak Nahdliyin untuk bersama-sama melakukan refleksi diri, sejauh mana para warga NU telah berkhidmat dan bergerak untuk memajukan dan memuliakan umat, āMari sama-sama kita refleksikan sejauh mana kita ini bergerak dan berkhidmat dalam memajukan organisasi dan memuliakan umat,ā ajak Kiai Lutfi sapaan akrabnya.Ā
Ia menambahkan, dengan maraknya industrialisasi yang hadir di Kabupaten Batang tentu akan merubah lingkungan dan budaya di masyarakat Batang, maka dari itu ia menegaskan perlu adanya perubahan fikrah (pemikiran) dan harakah (gerakan) oleh warga NU dalam menghadapi tantangan tersebut.
āDengan adanya KITB (Kawasan Industri Terpadu Batang) dan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Batubara di wilayah batang ini akan mendatangkan banyak pendatang dapat merubah pola sosial dan budaya di masyarakat," ujar Kiai Lutfi.
āMaka dari itu kita harus melakukan perubahan, perubahan yang diinginkan adalah perubahan fikrah atau mindset dan juga harakah atau gerakan kita di masyarakat,ā pungkasnya.
Acara ditutup dengan ijazah Sholawat Nariyah yang dipimpin oleh Gus Muhammad Ridwan dari Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah dan diikuti Pengurus dan Badan Otonom NU serta para Kader Penggerak NU Se-kabupaten Batang.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
2
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
3
Khutbah Jumat: Mari Bangkitkan Semangat Mempelajari Ilmu Agama
4
Komnas Haji: Pengurangan Petugas Haji 2025 Jadi Tantangan dan Titik Krusial
5
Keputusan Libur Ramadhan Menunggu Surat Edaran Lintas Kementerian
6
Ketum PBNU: NU Berdiri untuk Bangun Peradaban melalui Pendidikan dan Keluarga
Terkini
Lihat Semua