Kebumen, NU Online
IAINU Kebumen bakal menerjunkan 300 mahasiswa lebih untuk mengikuti program kuliah kerja nyata (KKN). Mahasiswa akan diterjunkan untuk membantu MWCNU dan Ranting NU se-Kebumen untuk menyukseskan program-program PWNU Jawa Tengah.
Di antara programnya adalah pendampingan dokumentasi musyawarah ranting NU, digitalisasi Sistem Informasi Pengelolaan Nahdlatul Ulama (SIPNU) dan Sistem Informasi Strategis Nahdlatul Ulama (SISNU) yang merupakan program PWNU Jawa Tengah. Mahasiswa akan turun di 26 wilayah MWCNU/Kecamatan dengan 42 kelompok KKN.
Komitmen ini diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan 26 MWCNU yang ada di Kabupaten Kebumen, Ahad lalu. Acara tersebut dihadiri Sekretaris PWNU Jawa Tengah, KH Hudalloh Ridwan Naim, Rektor IAINU Fikria Najitama, Katib Syuriyah PCNU Kebumen KH Adib Amrullah yang mewakili Rais Syuriyah KH Afifudin Khanif Al-Hasani, Kiai Nurtofik dari PCNU Kebumen, Ketua YPPNU H Tauhid Alamsyah, Rais dan Ketua MWCNU se-Kebumen.
Rektor IAINU Kebumen, Fikria Najitama menyampaikan bahwa IAINU Kebumen berkomitmen untuk melakukan kolaborasi dengan program-program PBNU, PWNU, dan PCNU. Hal ini dilandasi eksistensi IAINU Kebumen sebagai Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama yang memiliki visi penguatan dan pemberdayaan.
“Kegiatan KKN akan berlangsung dari 20 Juli sampai 30 Agustus 2023. Selain program pendampingan marketing UMKM Nahdiyyin, mahasiswa juga akan menyusun program yang selaras dengan agenda PWNU Jawa Tengah dan PCNU Kebumen. Luaran KKN diantaranya adalah promo produk lokal UMKM Nahdiyyin yang dikemas dalam acara CampFest,” jelas Fikria Najitama
“Selain KKN tersebut, IAINU Kebumen juga akan memberangkatkan sejumlah mahasiswa untuk KKN ke luar negeri melalui program International Internship atau magang internasional. Melalui LPPM IAINU Kebumen semua kegiatan akan dikemas sebagai aktualisasi tri dharma perguruan tinggi pengabdian kampus kepada masyarakat," Fikria.
Sementara itu, KH Hudallah Ridwan Naim atau yang akrab dipanggil Gus Huda, Sekretaris PWNU Jawa Tengah, mendorong upaya sinkronisasi program pemberdayaan Nahdliyin.
"Saya senang dan bangga dengan pelaksanaan penandatanganan MoU antara IAINU Kebumen dengan MWCNU. Harapannya kerja sama ini terus berlanjut tidak sebatas kegiatan KKN agar semakin dekat dengan kebutuhan nahdliyin," ungkap Gus Huda dalam sesi pembekalan.
Gus Huda mengingatkan kembali pentingnya terus melayani kebutuhan umat. "NU itu jamiyah kebangkitan yang dipandu ulama, dipandu ilmu-ilmu ulama yang semuanya merujuk sampai Nabi Muhammad SAW sebagai sosok rahmatan lil 'alamin," ujar Gus Huda.
Huda menyampaikan adanya program SISNU dan SIPNU yang tengah digalakkan PWNU Jateng. SISNU terkait dengan pendataan anggota NU di tingkat Ranting NU, kondisi riil, dan analisis kebutuhan program. Sedangkan SIPNU terkait dengan upaya digitalisasi administrasi Ranting NU, MWCNU, dan PCNU, termasuk pelaksanaan program kegiatan NU sesuai amanah konferensi dan musyawarah NU.
"SISNU dan SIPNU bekerja by system. Era digital kita manfaatkan untuk meningkatkan layanan pengurus kepada jamaah. Dengan SISNU dan SIPNU, validasi dan capaian kinerja pengurus dapat diketahui secara cepat lagi akurat," jelas Gus Huda yang merupakan alumnus Al-Azhar Mesir.
Untuk profil IAINU Kebumen bisa klik IAINU Kebumen.
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua