Daerah

Ikut Rawat Jenazah-Rajin Tahlilan Hindarkan Pemuda dari Paham Radikalisme

Senin, 13 April 2015 | 09:30 WIB

Jakarta, NU Online
Komunitas yang menamakan diri Nahdliyin Nusantara atau Nahnu di DKI Jakarta bekerjasama dengan IKA-PMII menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Tata Cara Merawat Jenazah dan Menjadi Imam Tahlil. Kegiatan dilaksanakan di Musholla Baiturrahimin Jatinegara Jakarta Timur, Ahad (12/4) kemarin.<>

Menurut Ketua Umum Sekretariat Nasional Nahnu Miftahul Aziz acara tersebut dihadiri oleh organisasi pemuda masjid di wilayah DKI Jakarta dan jamaah Musolla Baiturrahim, khususnya pemuda.

Aziz mengatakan, bermasjid harus menjadi gaya hidup pemuda tentunya dengan kegiatan – kegiatan positif didalamnya dalam rangka memakmurkan masjid, seperti pelatihan merawat jenazah dan menjadi imam tahlil yang sedang berlangsung.

Masjid harus dikembalikan fungsinya yang lebih luas tidak hanya sebagai tempat sholat tetapi juga sebagai pusat silaturrahim dan kegiatan positif, pusat syiar islam rahmatalilalamin bukan sebaliknya dan pemuda harus menjadi pelopor di dalamnya.

"Anak muda itu harus semestinya punya kegiatan-kegiatan yang positif, memakmurkan masjid adalah bagian dari kegiatan itu, seharusnya bermasjid harus jadi gaya hidup anak muda sekarang," tuturnya kepada NU Online usai pembukaan acara tersebut, Ahad (12/4).

Lebih lanjut Setnas Nahnu mengapresiasi kegiatan ini, apalagi di tengah ancaman paham radikalisme yang sangat nyata menjadikan pemuda sebagai sasaran utama, fakta bahwa pelalu beberapa peristiwa terorisme di indonesia menjadikan pemuda sebagai pelaku sekaligus korban, bahkan pelaku bom JW marriot dan Masjid polres Cirebon usianya masih relatif muda.

Hal tersebut harus direspon dengan tidak hanya memberikan pemahaman islam yang rahmatalilalamin tetapi juga diperlukan kegiatan-kegitan yang positif dan merangkul para pemuda untuk dekat dengan masyarakat dan terlibat pada kegiatan sosial kemasyarakatan.

"Nahnu meyakini pemuda yang rajih tahlil, rajin tawasul dan aktif silaturrahim terlibat kegiatan bersama masyarakat akan terhindar dari pengaruh radikalisme dan terorisme," imbuhnya.

Pelatihan tersebut dibuka oleh Zainul Munasichin Staf Khusus Menpora Bid. Kepemudaan dan dihadiri beberapa tokoh agama dan Masyarakat sekitar Musolla Baiturrahimin seperti H. Yusuf Mujni yang merupakan shohibul bait. (Nashr Fanie/Anam)