Daerah

Ingin Berahklak Baik, Dewi Masuk Pesantren Assiddiqiyah

Rabu, 11 Mei 2016 | 05:00 WIB

Ingin Berahklak Baik, Dewi Masuk Pesantren Assiddiqiyah

Peserta BPUN belajar wawancara dengan kamera HP

Way Kanan, NU Online 
Selesai mengenyam pendidikan sekolah dasar di SDN Gedung Jaya, Dewi Pratiwi melanjutkan pendidikan di Pesantren Asshidiqiyah 11 Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung dengan beragam alasan. Berikut penuturan Dewi kepada peserta Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional ( BPUN ) 2016 PC GP Ansor Way Kanan yang mendapat tugas wawancara jurnalistik.

"Saya termotivasi masuk ke pesantren karena  mengajarkan ilmu agama. Saya juga yakin pesantren akan mengubah sikap seseorang menjadi lebih baik karena mengerjakan akhlak yang baik," ujar warga Kampung Gajah Mati, Kecamatan Gunung Labuhan itu, di Blambangan Umpu, Rabu (11/5).

Pesantren adalah tempat belajar menarik dan mengasyikan. "Banyak teman-teman yang ramah, baik dan ustadnya juga mengajari dengan sabar," kata dia lagi.

Selain mengajarkan ilmu agama, mengaji Al-Quran dan kitab-kitab, Pesantren Assiddiqiyah 11 berada di Kampung Labuhan Jaya Kecamatan Gunung Labuhan yang diasuh Kiai Imam Murtadlo Sayuthi juga mengajarkan ilmu umum, bahasa Arab, bahasa Inggris.

"Awalnya saya belum bisa apa-apa. Tapi karena didikan dari ustadz-ustadz yang sabar, saya kini sudah bisa membaca Al-Quran, berbahasa Arab dan berbahasa Inggris , menghafal surat Yasin, Asmaul Husna dan masih banyak lagi yang saya dapat," paparnya.

Dengan belajar di pesantren, Dewi berharap bisa membanggakan kedua orang tua, menjadi orang sukses dan berguna bagi nusa dan bangsa. 

"Saya berharap Pesantren Asshiddqiyah 11 lebih maju dan santrinya kian bertambah," kata Dewi lagi.

Untuk diketahui, BPUN merupakan gerakan filantropi edukasi bagi anak-anak berprestasi namun kurang mampu secara keuangan namun mampu secara intelektual.

Program utama Yayasan Mata Air itu memberi materi bimbingan rohani istiqomah, motivasi, materi akademik, wawasan dan kecintaan lingkungan hidup bagi peserta, serta keterampilan jurnalistik yang dibimbing Gatot Arifianto, anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung, Koordinator The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) Lampung dan Ketua PC GP Ansor Way Kanan. (Firman/Mukafi Niam)