Lamongan, NU Online
Wakil Rais PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar menyampaikan, saat ini banyak pihak yang tidak menginginkan NU menjadi jamiyah yang besar. Berbagai upaya mereka lakukan, mulai menuduh bid’ah, sesat, hingga memfitnah kiai-kiai NU.
Tujuan mereka, menurut dia, agar masyarakat tidak lagi mengikuti ajaran Islam Ahlussunah wal Jamaah yang diperjaungakan NU yang sanadnya jelas terhubung kepada Rasulullah SAW.
“Semua itu merupakan upaya mereka agar tidak tersaingi oleh NU,” katanya pada ceramah pengajian akbar peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1439 H yang diselenggarakan oleh PRNU dan remaja masjid Desa Sumberdadi di Masjid Al Ikhlas Dusun Kedungsumber, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, Senin malam (23/4) malam.
Kiai Marzuki mengingatkan, jangan mudah percaya dengan ustadz-ustadz di radio dan TV yang saat ini sering mengatakan yang dilakukan warga NU haram; wiridan haram, ziarah kubur haram, shslawatan haram, maulidan haram. Tujuan mereka adalah untuk melemahkan Ahlussunah wal Jamaah NU.
Oleh karena itu, ia perpesan agar warga NU harus tetap solid. Jangan mudah dipecah-belah oleh pihak-pihak luar.
Sekretaris PCNU Lamongan KH Imam Ghozali, dalam sambutannya mengatakan, apa yang telah dilakukan oleh PRNU Sumberdadi sangat luar biasa. Melalui UPZISNU PRNU Sumberdadi dengan Gerakan Sumberdadi Bersedekah telah berhasil menghimpun sedekah dari jamaah rata-rata Rp. 9.000.000 setiap bulan.
“Ini merupakan capaian yang sangat fantastis, dan PCNU Lamongan akan terus mensosialisasikan yang telah dilaksanakan oleh PRNU Sumberdadi ini ke ranting-ranting NU yang lain di Kabupaten Lamongan,” jelasnya.
Secara khusus Abah Zali berpesan agar pengelolah UPZISNU dengan program-programnya harus professional, inovatif, dan amanah, sehingga semakin banyak warga NU yang menyalurkan ZIS-nya melaui UPZISNU Sumberdadi, sehingga pengelolaan dana sedekah betul-betul dapat bermanfaat untuk masyarakat.
Kegiatan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW secara rutin dilaksanakan setiap tahun oleh PRNU dan Remas Desa Sumberdadi secara bergiliran di tiap dusun. Rangkaian kegiatan kegiatan itu dimulai sejak tanggal 17 April 2018, yang diisi dengan kegiatan perlombaan dibidang keagamaan yang diikuti oleh santri Madrasah Diniyah se Desa Sumberdadi. (Kamto/Abdullah Alawi)