Bantul, NU Online
Saat adzan Magrib berkumandang, kaum Muslimin menyambutnya dengan penuh suka cita. Bayangan lapar dan dahaga bisa hilang dengan meneguk minuman dan menyantap makanan yang telah tersedia. Namun, masih banyak kalangan yang tidak bisa merasakan bahagia tersebut karena berbagai faktor.
Salah satunya adalah warga difabel. Karenanya Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Pundong melakukan pembagian takjil gratis kepada para difabel.
Lokasi yang dituju adalah BRTPD atau Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas Yogyakarta di dusun Piring, Srihardono, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Ketua PAC IPNU Pundong Seto Ahmad Pamungkas, menjelaskan kegiatan dilakukan untuk saling berbagi di bulan suci Ramadhan. Juga sebagai salah satu bentuk pengabdian terhadap masyarakat, terutama bagi masyarakat duafa.
"Sengaja memilih lokasi di komplek BRTPD karena kami merasa di lokasi ini banyak penyandang disabilitas yang sangat layak mendapat perhatian yakni berbagi takjil saat berbuka,” ujarnya, Sabtu (2/5).
Awalnya, program bagi-baji takjil yang dilakukan IPNU-IPPNU Pundong hanya berupa kolak dan akhirnya menemukan banyak solusi setelah dikomunikasikan kepada Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pundong.
“Rencana program ini kami koordinasikan dengan pengurus MWCNU Pundong, tenyata direspons baik oleh pengurus dan tokoh NU dengan turut membantu donasi,” ungkapnya. Dengan adanya donasi, pembagian takjil bisa diwujudkan berupa nasi kotak dan kolak cup gelas, lanjutnya.
Dikemukakannya bahwa program pembagian menu berbuka akan dilaksanakan setiap pekan, yakni Jumat di lokasi berbeda.
Menurut Azizah Rahmawati, posko koordinasi pembagian takjil berada di Kantor MWCNU Pundong .
“Pengurus IPNU-IPPNU dibagi dalam beberapa kelompok, ada yang bertugas keliling menjemput donasi, ada yang bertugas memasak kolak, dan yang lainnya bertugas mendistribusikan membagikan takjil di lokasi yang ditentukan,” kata Ketua PAC IPPNU Pundong tersebut.
Setiap Jumat, pengurus diwajibkan membantu dalam persiapan pembuatan takjil di dapur Madin Ar-Rahmah.
“Setelah semua makanan siap, maka diantar ke lokasi pembagian yang ditentukan,” terang Azizah.
Ikhtiar yang dilakukan sejumlah anak muda ini tentu membanggakan. Semangat yang ditunjukkan dengan mengonsep dan mengeksekusi rencana baik, harus didukung.
Ketua MWC-NU Pundong, Mustafied Amna sangat memberi apresiasi atas geliat yang dilakukan para remaja NU Pundong. Juga berharap badan otonom atau Banom NU lain turut berkiprah.
“Kami ingin semua Banom bisa unjuk kesadaran untuk beramal dan berbagi. Memperbanyak ibadah sosial di bulan Ramadhan apalagi dalam masa pandemi Covid-19 ini. Berbagi makanan kepada sesama adalah kegiatan yang baik," katanya.
Kontributor: Markaban Anwar
Editor: Ibnu Nawawi