Daerah

ISNU Siap Optimalkan Potensi

Sabtu, 5 Januari 2013 | 05:55 WIB

Jombang, NU Online
Ketua PC Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Jombang siap bersinergi dengan seluruh badan otonom, lajnah, dan lembaga yang dimiliki NU. Hal itu sebagai jawaban dari berbagai kalangan yang mengharapkan keberadaan badan otonom terbaru di NU ini untuk tampil sebagai lokomotif. 
<>
"Dengan kepengurusan yang ada sekarang, kami yakin bisa mengabdi lebih optimal," kata Ahmad Athoilllah pada NU Online (4/1).

Hal itu disampaikan Gus Athok -sapaan akrabnya- usai tampil sebagai narasumber pada kegiatan diskusi "Meneguhkan Spirit Perjuangan Gus Dur, Refleksi Kritis Menjelang Transisi Kepemimpinan Jombang" di kantor PC Lakpesdam NU Jombang. 

Alumnus pasca sarjana jurusan ilmu politik Universitas Airlangga Surabaya yang baru dilantik 9 Desember lalu oleh Ketua Umum PP ISNU ini  menandaskan bahwa potensi sarjana NU sangat luar biasa. "Latar belakang pendidikan mereka sangat beragam," katanya. Itu juga yang kian membesarkan hatinya untuk bersama seluruh perangkat NU dalam berkhidmat bagi umat.

Hal mendesak yang akan dilakukan PC ISNU Jombang adalah dengan melakukan soft skill melalui berbagai pelatihan aplikatif yang bekerjasama dengan lembaga, badan otonom juga lajnah NU. 

"Prinsipnya kami akan mengagendakan kegiatan yang belum disentuh perangkat NU," katanya. "Dengan demikian tidak akan ada kesan umpang tindih," lanjutnya.

Alumnus Pesantren Al-Falah Ploso Kediri ini juga memastikan bahwa para pengurus akan langsung bekerja. "Ini sesuai dengan amanat ketua umum saat melantik kami, Sehingga tidak akan ada lagi waktu menunggu, apalagi berleha-leha," ujarnya.

Di antara yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah memberikan beasiswa kepada para mahasiswa NU dengan menggandeng perusahaan di Jombang. "Saya yakin pemilik perusahaan akan terbuka untuk ini," katanya optimis.

Demikian juga ISNU telah menginventarisir Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk menggarap pendidikan non formal. "Kita prihatin karena di kota santri ini masih banyak warga yang buta huruf," ungkapnya.

Yang tidak kalah penting adalah merangkul komponen NU dari praktisi pendidikan, pengusaha, sarjana serta pesantren di Jombang. "Sebagian besar dari mereka telah menyatakan kesanggupannya untuk terlibat dalam kegiatan ISNU," katanya.

Redaktur    : Hamzah Sahal
Kontributor : Syaifullah Saiful