Daerah

Ketua NU Jabar Ingatkan Pengurus agar Tidak Lepas Tasbih

Rabu, 16 Juni 2021 | 03:15 WIB

Ketua NU Jabar Ingatkan Pengurus agar Tidak Lepas Tasbih

Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah. (Foto: Aiz Luthfi)

Subang, NU Online


Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah mengingatkan kepada para pengurus NU agar tidak pernah lupa dan lepas dengan tasbih. Sebab, ketika KH Hasyim Asy`ari akan mendirikan NU, beliau mendapatkan tongkat dan tasbih dari gurunya, KH Kholil Bangkalan, sebagai tanda merestuinya untuk mendirikan jam`iyah NU.


“Di dalam tasbih, ada spirit bahwa kita harus selalu berdzikir kepada Allah dan selalu ingat bahwa semua yang kita dapatkan adalah merupakan pemberian dari-Nya,” ujar Pengasuh Pesantren Asshiddiqiyah 3 Karawang itu saat kegiatan Pembinaan dan Pelatihan Kesekretariatan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Se-Kabupaten Subang yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Subang di Pesantren Tahfidz Raudhatul Uluum, Kp. Cijere Hilir, Desa Tenjolaya, Kecamatan Kasomalang, Subang, Selasa (15/6).


Kiai yang akrab disapa Gus Hasan itu juga mengingatkan kepada para pengurus untuk lebih meningkatkan kualitas dan mempertajam hati agar dalam menjalankan roda organisasi selalu mendapatkan ridha dan bimbingan dari Allah Swt.


Sementara itu, Ketua PCNU Subang KH Satibi mengatakan bahwa kegiatan pembinaan ini bertujuan agar para pengurus NU, khususnya yang ada di tingkat MWC, bisa tertib administrasi dan berjalan sesuai dengan aturan organisasi.


“Karena mungkin saja diantara pengurus ada beberapa yang belum memahami atau bahkan mungkin belum membaca aturan main NU yang tercantum dalam AD/ART dan PO,” ujarnya kepada NU Online.


Untuk itu, kata dia, diharapkan setelah adanya kegiatan ini, para pengurus MWCNU yang ada di Kabupaten Subang bisa taat, patuh, dan mampu melaksanakan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Organisasi, serta Khittah NU sebagaimana dibaca ketika dibaiat di acara pelantikan.


“Untuk sekretaris misalnya, diharapkan bisa membuat surat sesuai dengan aturan, mulai dari mulai penomoran, tanggal, ukuran kertas, dan sebagainya,” imbuhnya.


Selain itu, sambung dia, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan bisa menumbuhkan semangat kepada para pengurus MWCNU dalam berkhidmat, sehingga mampu membuat program-program yang bisa membawa manfaat kepada masyarakat, khususnya warga Nahdliyin.


“Misalnya bisa membuat terobosan di bidang ekonomi, sehingga kehadiran kita bisa dirasakan manfaatnya secara nyata oleh warga NU,” tambahnya.


Diceritakan Kiai Satibi, PCNU Kabupaten Subang melalui Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Subang sudah membuat program Koin NU. Ia berharap program ini bisa dimaksimalkan karena di beberapa daerah sudah banyak yang berhasil dan membuktikan manfaatnya kepada masyarakat.


Lebih lanjut, ia menjelaskan, sebelum NU berdiri, ada beberapa organisasi yang menjadi embrionya, di antaranya adalah Nahdlatul Wathan untuk kebangkitan bangsa, Tashwirul Afkar untuk kebangkitan ilmu, dan Nahdlatut Tujjar untuk kebangkitan ekonomi.


“Insya Allah kita sudah selesai dengan Nahdlatul Wathan bahkan kita sendiri punya jargon Hubbul wathan minal iman, untuk Tashwirul Afkar juga kita setiap hari rabu ada pengajian dan diskusi, yang belum maksimal itu adalah Nahdlatut Tujjar,”bebernya.


Kegiatan pembinaan ini diikuti oleh para ketua, sekretaris dan bendahara MWCNU Se-Kabupaten Subang. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris PWNU Jawa Barat KH Asep Saepudin Abdillah yang mengisi materi Kesekretariatan. Selain itu, beberapa pengurus PCNU Subang juga terlihat memberikan sejumlah materi.


Kontributor: Aiz Luthfi
Editor: Syakir NF