Probolinggo, NU Online
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang banyak dilakukan oleh segenap warga NU dapat dijadikan sebagai momentum untuk meneladani perjuangannya dalam mensyiarkan Islam dengan segala mukjizat yang dimilikinya.Ā
<>
Hal tersebut disampaikan oleh Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kraksaan KH Munir Kholili saat memberikan ceramah agama pengajian umum dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Kamis (7/2) malam.
Menurut Kiai Munir Kholili, yang terpenting dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah bagaimana kita bisa mengenang kembali sejarah hidup dan perjuangan Rasulullah SAW sehingga bisa dijadikan teladan bagi umat Islam dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
āYang penting adalah Nahdliyin bisa meneladani hikmah dari perjuangan Rasulullah SAW. Sehingga tidak hanya sekedar dengan merayakannya melalui ritual-ritual saja. Tetapi kita juga harus membuktikan rasa cinta kepada Rasulullah dengan meneladani semua tingkah laku dan perbuatan Rasulullah,ā jelaasnya.
Lebih lanjut, dia meminta agar menjadikan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini untuk memperkuat komitmen masing-masing diri Nahdliyin untuk menjadikan Rasulullah SAW sebagai suri teladan.
āJangan kemudian melakukan ritual-ritual, namun perilakunya tidak berubah dan tidak ada perbaikan diri. Paling tidak melalui kegiatan ini kita bisa introspeksi diri terhadap perilaku dan tingkat laku kita selama ini sehingga nantinya mampu meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT,ā Ā pungkasnya.
Redaktur Ā Ā : Hamzah Sahal
Kontributor Ā : Syamsul Akbar
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
2
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
3
Keputusan Libur Ramadhan Menunggu Surat Edaran Lintas Kementerian
4
Khutbah Jumat: Mari Bangkitkan Semangat Mempelajari Ilmu Agama
5
Komnas Haji: Pengurangan Petugas Haji 2025 Jadi Tantangan dan Titik Krusial
6
Ketum PBNU: NU Berdiri untuk Bangun Peradaban melalui Pendidikan dan Keluarga
Terkini
Lihat Semua