Daerah

LDNU Jombang Susun Buku Saku Rujukan Aswaja dan NU

Kamis, 8 Maret 2018 | 10:00 WIB

Jombang, NU Online
Pengurus Cabang Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Jombang, Jawa Timur tengah menyusun buku saku Ahlussunnah Sunnah wal-Jama’ah (Aswaja) an-Nahdliyah. Penyusunan buku saku ini merupakan hasil kerja sama dengan PC Aswaja NU Center setempat.

Ketua LDNU Jombang Aang Fatihul Islam mengutarakan, penyusunan buku saku tersebut saat ini sudah masuk percetakan. Tidak akan lama lagi, buku dapat dimanfaatkan khalayak luas.

"Sampai saat ini draft buku sudah masuk penerbit dan akan menjadi dua jilid," katanya kepada NU Online, Kamis (8/3).

Adapun isi dari buku tersebut, menurut Aang, cukup komplit dan sangat praktis dalam penyajian kalimat-kalimatnya. Isi mengupas mulai dari amaliah-amaliah ke-NUan hingga upaya bagaimana masyarakat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Buku ini disusun dengan tujuan agar kaum Nahdhiyin mendapatkan rujukan yang mudah dan praktis terkait amaliah, cinta tanah air dan upaya menjaga Pancasila sebagai dasar negara," jelas dia.

Menurut dosen di STKIP Jombang ini, disusunnya buku tersebut melalui pembacaan terhadap situasi yang cukup panjang. Kesimpulannya, masyarakat di kota santri ini perlu pedoman atau rujukan terkait amaliah-amaliah ajaran Islam yang dikemas sesederhana mungkin hingga mudah dipahami. Salah satu media yang dapat mendukung terhadap situasi ini, adalah dengan kehadiran buku saku Aswaja.

"Setelah melakukan pembacaan grassroot secara massif PC LDNU Jombang kerja sama dengan PC Aswaja NU Center Jombang Untuk Menyusun buku saku Aswaja itu," ungkapnya. "PC LDNU Jombang berusaha untuk selalu sinergi dengan beberapa lembaga dan Banom dalam menjalankan programnya," sambungnya.

Di samping menjadi rujukan warga, buku tersebut juga diharapkan menjadi benteng yang kuat dari berbagai ajaran serta ideologi yang melenceng dari prinsip ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.

"Ikhtiar kecil ini dilakukan paling tidak sebagai upaya untuk membekali kaum Nahdliyin dari berbagai gempuran ideologi transnasional yang begitu deras dari berbagai sisi," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Abdullah Alawi)