Daerah

Lesbumi Tasikmalaya Siap Rekam dan Bukukan Syair Ajengan

Selasa, 12 Desember 2017 | 07:02 WIB

Tasikmalaya, NU Online 
Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tasikmalaya berupaya melestarikan syair karya para ajengan (kiai).

Menurut Ketua Lesbumi Tasikmalaya Imam Mudoffar di daerahnya tersebar berbagai syair berbahasa Sunda yang merupakan sarana dakwah yang dilakukan para ajengan.

Namun, ia menyesalkan, syair-syair itu saat ini mulai tersisihkan dan tidak lagi dikenal anak muda. Lama kelamaan, warisan berharga itu dikhawatirkan akan punah.

“Misalnya syair Gusti Urang Sadayana yang menjadi syair utama di bulan Rabiul Awal dengan isi menceritakan kelahiran dan keturunan Nabi yang dulu sering dinyanyikan dengan ramenya oleh semua kalangan, sekarang hanya orang tua saja di majelis taklim,” jelasnya ketika ditemui di gedung PCNU Tasikmalaya, Senin (11/12).

Karena itulah, lanjutnya, Lesbumi Kabupaten Tasikmalaya berupaya untuk mengumpulkan dan membukukan syair-syair itu.

“Setelah terbukukan, kami akan rekaman dan akan dibagikan ke pesantren sekolah dan madrasah-madrasah diniyah,”  tambahnya. 

Lebih lanjut ia menambahkan, saat ini Lesbumi mempunyai program majelis sastra, pembuatan antologi puisi anak muda NU. Program itu telah disampaikan dalam rapat kerja PCNU Kabupaten Tasikmalaya pada Ahad (10/11). (Husni Mubarok/Abdullah Alawi)