Daerah

LP Ma’arif NU Krucil Gelar Workshop Aswaja

Rabu, 13 Februari 2013 | 10:40 WIB

Probolinggo, NU Online
Untuk meningkatkan kompetensi dan memperdalam keaswajaan guru madrasah, Majelis Wakil Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo menggelar workshop Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja).
<>
Workshop tersebut diikuti oleh seluruh pengurus NU baik MWC maupun Ranting serta lembaga pendidikan dibawah naungan LP Ma’arif NU Kecamatan Krucil. 

Materi yang dibahas banyak menyangkut khilafah tentang akidah, asal-usul pendidikan khowarib dan muktazilah. Selain materi, dalam kesempatan tersebut juga digelar tanya jawab dan diskusi terkait materi yang sedang dibahas.

Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Krucil Bahrowi pada NU Online, Rabu (13/2) mengatakan workshop Aswaja ini digelar dengan tujuan untuk memperdalam tentang keaswajaan, khilafah, masalah fiqih, ketauhidan serta kompetensi guru dalam rangka untuk penguatan keilmuan, khususnya generasi muda NU, sehingga bisa berpikir dan bergerak dengan berpedoman pada Aswaja.

“Kami berharap workshop Aswaja ini sekaligus bisa menambah kecintaan generasi muda terhadap nilai ajaran NU. Warga NU harus berfikir ilmiah. Perbanyak diskusi untuk memperdalam sebuah persoalan dengan landasan yang jelas,” ungkapnya.

Menurut Bahrowi, selain untuk penguatan paham Aswaja, workshop tersebut diadakan untuk membentengi warga NU dari aliran-aliran Islam model baru yang kian marak bermunculan.

“NU sejak dilahirkan tetap berpegang pada paham Aswaja. Salah satu ciri khasnya adalah kerangka pemahaman yang moderat, toleran dan inklusif dengan tetap mengadopsi tata nilai budaya lokal yang tidak bertentangan secara substansi dengan doktrin Islam,” jelasnya.

Dikatakan Bahrowi, sangat penting seorang pengurus NU khususnya guru yang mengajar dibawah LP Ma’arif untuk selalu mendalami dan mengkaji terutama pemahaman terhadap ideologi Aswaja.

”Kami berharap agar pengurus NU dan guru mampu meningkatkan kompetensinya serta dapat memperkuat dan memperbaiki pemahaman tentang Aswaja sehingga mampu menghadapi segala upaya-upaya yang selama ini telah terjadi pengkaburan ideologi terhadap Nahdliyin hingga tingkat paling bawah,” ungkapnya.


Redaktur     : Hamzah Sahal
Kontributor : Syamsul Akbar