Jombang, NU Online
Untuk kali kesekian, Madrasah Aliyah Unggulan KH Abdul Wahab Hasbulloh atau MAUWH Tambakberas Jombang menerima kunjungan. Kali ini rombongan adalah dari Madrasah Aliyah Sabilul Muttaqin Bojonegoro. Bersama 20 tenaga pendidik dan kependidikan, mereka ingin belajar dalam bidang kurikulum, kesiswaan, keuangan dan pengembangan madrasah.
Kepala Sekolah MA Sabilul Muttaqin, Imam Ghozali mengemukakan akan berusaha menerapkan berbagai sistem dan program pembelajaran yang ada di MAUWH Tambakberas. “Tentunya mana yang cocok dan sesuai dengan kondisi dan situasi di sekolah kami,” katanya, Kamis (14/12).
Kalau pada kunjungan kali ini hanya menyertakan tenaga pengajar, Imam Ghozali menandaskan akan mengikutsertakan siswa dan siswi dari madrasahnya pada studi banding berikutnya. “Hal tersebut guna menambah wawasan dan pengetahuan peserta didik kami,” katanya.
Pada kesempatan memberikan sambutan, kepala MAUWH menjelaskan sejumlah program unggulan yang dimiliki madrasah. “Keunggulan di madrasah kami antara lain dalam hal pengembangan bahasa asing baik Arab dan Inggris,” kata Bapak Faizun.
Tidak berhenti sampai di situ, madrasah juga sedang mengembangkan kelas digital sebagai penyempurna dari kelas yang sudah ada. “Kami juga memberikan perhatian dan melakukan pembinaan kepada peserta didik untuk mengikuti olimpiade, termasuk pengembangan bakat dan potensi yang lain,” kata alumnus pascasarjana Universitas Islam Malang tersebut.
Usai seremonial, kegian dilanjutkan dengan dialog interaktif berkaitan berbagai strategi pengembangan madrasah. “Terutama tentang pengembangan kurikulum, strategi mencetak anak berprestasi sampai pada bagaimana agar terjalin kekompakan dalam sebuah lembaga pendidikan,” kata Wakil Kepala bagian Kesiswaan MAUWH, Ustadz Abdul Haris.
Sebelum kunjungan dari MA Sabilul Muttaqin Bojonegoro, MAUWH juga menerima tamu dari Madrasah Aliyah Zainul Hasan Genggong Probolinggo. Mereka melihat dari dekat bagaimana siswa dan siswi MAUWH Tambakberas memiliki kemampuan menulis tugas akhir atau karya tulis ilmiah dalam bahasa Arab dan Inggris.
Kegiatan dipungkasi dengan saling berbagi cinderamata dari masing-masing madrasah. (Ibnu Nawawi/Abdullah Alawi)