Musabaqah Tilawatil Quran yang lebih terkenal dengan istilah MTQ terdiri dari tiga suku kata yakni musabaqah yang berarti perlombaan, tilawah yang berarti membaca dan Quran yang merupakan kitab suci umat Islam.
"Makna hakiki dari MTQ adalah upaya hidup dalam suasana qurani," kata Bupati Pringsewu, Lampung KH Sujadi, Senin (15/7) menjelaskan makna dari kegiatan tahunan yang sudah lazim dilaksanakan di tanah air ini.
Untuk mewujudkan suasana masyarakat yang qurani lanjutnya, harus dimulai dari tiap pribadi muslim dengan bersatu bersama Al Quran dan membacanya. Setelah membaca, masih ada lagi upaya yang harus diwujudkan yakni meresapi dengan mata batin dengan mentadabburi isinya.
"Dan untuk mendapat nilai tertinggi sekaligus memunculkan semangat bagaimana bisa memiliki martabat, memiliki kelas yang terus meningkat, maka diperlukan musabaqah yakni saling mendahului, saling terdepan," tegas bupati yang merupakan alumni Pesantren Al Asyariyah Kalibeber, Wonosobo, Jawa Tengah ini.
Al Quran sebagai way of life (jalan hidup), lanjut Wakil Ketua PWNU Lampung ini, harus terus dibaca dan didalami arti maknanya yang kemudian diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari oleh umat Islam, apapun profesinya.
Diperlukan suasana berlomba-lomba dalam meningkatkan kualitas kebaikan baik oleh kelompok-kelompok kecil maupun besar dari seluruh umat Islam.
"Quran mampu membawa keberuntungan dunia akhirat, kesuksesan pembangunan di segala bidang. MTQ mampu mensejahterakan umat dan bangsa. Menjadikan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," tegasnya.
Penjelasan ini disampaikannya dalam rangka menyongsong Kabupaten Pringsewu yang akan menjadi tuan rumah gelaran akbar Musabaqah Tilawatil Quran ke-48 tingkat Provinsi Lampung. Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan di bulan April 2020 dan dipusatkan di Kompleks Islamic Center Kabupaten Pringsewu.
Sejak jauh-jauh hari, Bupati Pringsewu terus mengajak berbagai elemen untuk mulai mensyiarkan kegiatan tahunan ini mulai dari dinas-dinas di Pemkab Pringsewu, lembaga pendidikan, komunitas-komunitas dan sebagainya. Dengan langkah ini bupati berharap Pringsewu akan meraih sukses pelaksanaan sekaligus sukses prestasi.
Ada delapan cabang musabaqah yang akan di perlombakan yakni Mimbar I Cabang Tilawatil Qur'an, Mimbar II Cabang Qira'at, Mimbar III Cabang Hifdzil Qur'an, Mimbar IV Cabang Tahfidz, Mimbar V Cabang Fahmil Qur'an, Mimbar VI Cabang Syarhil Qur'an, Mimbar VII Cabang Khattil Qur'an, dan Mimbar VIII Cabang Maqalah Qur'an. (Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua