Daerah

Masjid Jangan Hanya Megah Fisik Tetapi Miskin Jamaah

Sabtu, 3 September 2005 | 04:11 WIB

Pelaihari, NU Online
Gubernur Kalimantan Selatan, Drs.H.Rudy Ariffin, MM mengingatkan, pengelola tempat ibadah seperti masjid dan mushala hendaknya jangan hanya bisa membuat masjid megah bangunannya saja, tetapi isinya (jemaah) kosong atau miskin.

"Saya berharap masjid di Kalsel hendaknya jangan hanya megah bangunannya saja, tetapi pengelola harus berusaha memakmurkan masjid itu untuk kegiatan keagamaan," ujarnya di Pelaihari, ibukota Kabupaten Tanah Laut, 65 Km dari Banjarmasin, seperti dilaporkan, Sabtu.

<>

Peringatan orang nomor satu di jajaran Pemerintah propinsi (Pemprop) Kalsel tersebut disampaikan sebelum peletakan batu pertama renovasi Masjid "Syuhada"  di Pelaihari.

Menurut dia, jika masjid hanya megah bangunannya saja, sedangkan jemaahnya tidak banyak, maka sia-sia saja pengelola masjid mengeluarkan dana  besar hanya untuk kemegahan masjid, karena itu masjid harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kegiatan keagamaan.

Upaya memakmurkan masjid, kata Rudy Ariffin yang mantan Bupati Banjar dan berhasil merenovasi Masjid Agung Al Karamah, Martapura dengan biaya Rp27 miliar itu, merupakan tugas dan tanggung jawab warga masyarakat sekitar masjid.

Menyinggung harapan pengelola masjid menyangkut  bantuan Pemprop Kalsel untuk menyelesaikan masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat Tala itu, Rudy mengatakan, pihaknya akan memberi perhatian dan berusaha membantu melalui APBD Kalsel 2006.

"Kami akan membicarakan masalah bantuan untuk masjid Syuhada  dengan DPRD setempat, namun  saat ini belum berani menyebut berapa besaran anggaran yang dibantu Pemprop Kalsel," katanya seraya menjelaskan, saat ini banyak permasalahan yang diselesaikan di tingkat  propinsi.

Sementara itu, Bupati Tala, Drs.H.Adriansyah menyatakan, Pemkab Tala melalui APBD setempat memberi perhatian serius guna penyelesaian renovasi masjid "Syuhada" Pelaihari,  pada tahun 2004 lalu telah mengalokasikan dana Rp2 miliar.

"Dengan semakin meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup signifikan dari Rp6 miliar menjadi Rp17 miliar, maka wajar Pemkab Tala memberi perhatian serius dalam rangka penyelesaian renovasi masjid kebanggaan masyarakat Tala itu," katanya.

Dia mentargetkan, renovasi masjid "Syuhada" Pelaihari yang akan menghabiskan dana Rp9,48 miliar tersebut bisa diselesaikan dalam waktu paling lambat tiga tahun.

Panitia renovasi Masjid "Syuhada" Pelaihari, melaporkan, bangunan masjid berukuran 48 X 48 M berlantai II di atas lahan seluas 70 X 70 M dan bisa menampung jemaah sekitar 4.700 orang.(ant/mkf)