Hairul Anam
Kontributor
Sumenep, NU Online
Meskipun tidak mengadakan kegiatan yang mengumpulkan banyak kader dan anggota, Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur tidak lantas memvakumkan diri. Di tengah wabah virus Corona atau Covid-19, PMII Guluk-Guluk tetap menjalankan program kerja.
"Tentu program kerja yang tidak melabrak prosedur pencegahan Covid‐19. Yakni, salah satunya berupa program Mengetuk Pintu Langit," terang Ketua PK PMII Guluk-Guluk saat ditemui di sekretariatnya, Jumat (3/4).
Dalam menyikapi penyebaran Covid-19, mengetuk pintu langit tersebut berupa doa serentak para kader beserta pengurus yang diasah dengan khotmil qur'an. Setiap pengurus diberi tugas menamatkan satu juz bacaan ayat suci Al-Qur'an.
"PK PMII Guluk-Guluk memiliki cara tersendiri dalam menyikapi Covid-19, yakni melakukan Gerakan Khotmil Qur'an #dirumahaja. Hal ini tentu selaras dengan imbauan pemerintah ataupun Majelis Pembina Komisariat (Mabinkom) PMII Guluk-Guluk agar menghindari keramaian dan menunda kegiatan dalam pertemuan yang melibatkan banyak peserta," urai Faiq, panggilan akrab Moh Faiq.
Di samping mengetuk pintu langit, tambahnya, kegiatan khotmil qur'an juga dimaksudkan menguatkan ikatan emosional antarpengurus dan kader lewat kesucian ayat-ayat Al-Qur'an.
"Dari pola khatmil qur'an jarak jauh dan berdiam di rumah, setidaknya kami tetap memelihara ketersambungan ikatan emosional dan satu komando dalam berorganisasi di PMII," paparnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, sekalipun berdiam diri di rumah tentu harus tetap produktif dalam berkegiatan. Meski dilakukan dengan cara yang berbeda yaitu dengan sistem online atau di rumah masing-masing.
"Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap hari Jumat dengan melibatkan seluruh kader PMII Guluk-Guluk. Jika melihat antusiasme dan respon seluruh kader sangatlah baik, terbukti ketika pamflet Khotmil Qur'an #dirumahaja baru beberapa jam tersebar, sudah full terisi nama dengan pilihan juz yang akan mereka baca," ungkap Faiq.
Wakil Ketua III Bidang Keagamaan dan Kepesantrenan Moh Farid menuturkan, tujuan kegiatan tersebut sebagai langkah menyikapi mewabahnya Covid-19.
"Usaha dan memanjatkan doa harus seimbang sama-sama dilakukan, agar harapan kita semua terkait bangsa dan rakyat Indonesia segera terbebaskan dari virus tersebut cepat tersampaikan. Amin," harapnya.
Menurut Farid, lewat khatmil qur'an, para kader dan pengurus PK PMII Guluk-Guluk diharapkan tetap terasah kecerdasan spiritualnya. Sebab, sejauh ini kecerdasan tersebut selalu dilakukan.
"Dalam hal kecil pun, semisal diskusi, kami tetap berdoa dan mengirim doa pada leluhur. Dengan begitu, kecerdasan intelektual dan emosional bisa berirama dengan penguatan kecerdasan spiritual," tukasnya.
Kontributor: Hairul Anam
Editor: Aryudi AR
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua