Daerah SEKOLAH NU

MTsNU Miftahul Ulum Programkan Hafalan Al-Qur’an Siswa

Rabu, 22 Mei 2013 | 11:00 WIB

Kudus, NU Online
Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama (MTsNU) Miftahul Ulum Loram Kulon Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengembangkan program Tahfidzul Qur’an (hafal Al-Qur’an) untuk anak didik. Program tersebut fokus Juz ‘Amma.
 <>
Kepala MtsNU Miftahul Ulum KH. Em. Hamdan Suyuthi mengatakan, program ini merupakan upaya pengembangan kurikulum pelajaran Al-Qur’an hadits dan baca tulis Al-Qur’an. Di samping itu, untuk meningkatkan kemampuan siswa supaya lebih berprestasi.
 
Kiai Hamdan  menjelaskan, program tersebut dimulai tahun 2013 ini diikuti 21 siswa dari kelas dua dan tiga, “Dengan didampingi guru pembimbing selama 15 kali tatap muka, hingga kini terdapat tiga siswa yang hafal Juz Amma,” terangnya kepada NU Online, di kediamannya, Selasa, (21/5).
 
Dalam rangk peringatan Isra’ Mi’raj Senin (20/5) kemarin, siswa yang sudah hafal dan masih proses hafalan diuji di Masjid At-Taqwa Loram, “Ternyata di antara anak-anak itu mampu dan cakap menghafal,” ujarnya.
 
Untuk pengembangan program tersebut dengan menampung siswa yang ingin melanjutkan hafal Alqur’an, digagas pondok pesantren terpadu bernama Ma’had Tanwirul Qulub, “Berangkat dari situ selama setahun kita berusaha akhirnya membangun pesantren terpadu tersebut. Sekarang masih tahap penyelesaian pembangunan, jadi belum kita fungsikan,” terangnya.

Mantan Ketua GP Ansor Kudus tersebut menambahkan, gagasan mendirikan pesantren itu berasal dari usulan wali murid madrasah Miftahul Ulum yang ingin anaknya melanjutkan hafal Alqur’an secara lengkap.
 
“Alhamdulillah, gagasan itu akan terwujud dan mendapat respon dukungan positif dari berbagai kalangan termasuk para akademisi dan penggerak NU di Kudus,” tambah menantu Mustasyar PBNU KH Sya’roni Ahmadi ini.
 
K Hamdan bertekad, pondok pesantren yang beralamat di Desa Getas Pejaten (50 meter barat balai Desa Loram Kulon) ini akan menjadi pusat pengkaderan dan pengembangan Islam yang rahmatal lil’alamin.
 

Redaktur     : Abdullah Alawi
Kontributor : Qomarul Adib