Jombang, NU Online
Dari sekian kegiatan yang telah disusun panitia penyelenggara Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di Jombang, Jawa Timur. Ada salah satu kegiatan mengenang sejarah perjuangan para guru bangsa melalui Napak Tilas.
Kegiatan yang akan berlangsung pada Ahad (14/10) mendatang ini tak jauh beda dengan perhelatan HSN tahun sebelumnya, yaki mengawali perhelatan HSN 2017 dengan kegiatan serupa.
Koordinator kegiatan Nasrulloh mengatakan, sedikitnya ada empat guru bangsa yang dituju dalam kegiatan ini, yakni almaghfurlah KH Hasyim Asy'ari Tebuireng, KH Wahab Hasbullah Tambakberas, KH Bisri Syansuri Denanyar serta KH Romly Tamim Rejoso Peterongan.
Sementara untuk rutenya, dimulai dari makam KH Hasyim Asy'ari Tebuireng, kemudian bergeser ke makam KH Romly Tamim Peterongan, kemudian bergerak ke KH Bisri Syansuri Denanyar, dan diakhiri di makam Mbah Wahab Hasbullah Tambakberas.
"Tahlil bersama dilakukan di makam KH Hasyim Asy'ari, kemudian upacara pembukaan dan selanjutnya bergerak ke makam guru bangsa lain yang sudah disebut itu," jelas Nasrullah, Jumat (12/10).
Pria yang juga Sekretaris Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jombang ini membeberkan, kegiatan tersebut diikuti oleh kurang lebih dari 1000 peserta. Mereka berasal dari kalangan Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Jombang.
Terkait kepesertaan ini, dirinya mengaku belakangan terjadi lonjakan yang tak terduga. Awalnya yang hanya ditargetkan sekitar 500 peserta, namun kemudian menjelang kegiatan digelar antusiasme madrasah dan sekolah cukup tinggi, hingga sangat dimungkinkan lebih dari 1000 peserta.
"Pendaftaran via google form pada Kamis (11/10) pagi sebanyak 256 peserta, dari Cabdin 200 peserta, Kemenag dari MAN 200 Peserta dan BKMA 840 Peserta," urainya. (Syamsul Arifin/Muiz)