Solo, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surakarta, HM Masyhuri mengungkapkan, Ikatan Pelajar NahdlatulUlama(IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) harus menyiapkan kader yang memiliki akhlak yang baik. Hal ini harus dilakukan, mengingat tantangan NU ke depan semakin beragam dan tidak ringan. Oleh karena itu di pundak IPNU-IPPNU NU serahkan nasibnya.
“IPNU-IPPNU Kota Surakarta harus mencetak kader-kader pelajar yang berakhlak, beradab, dan berkualitas,” pesannya.
Hal itu disampaikan saat dirinya melepas pawai pelajar menyemarakkan Konferwil IPNU-IPPNU tahun 2019 di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu (11/12) kemarin.
Dikatakan, memasuki era milenial dan bonus demografi, IPNU-IPPNU memiliki banyak peluang. Di samping akan banyak generasi muda yang muncul, juga kemajuan tekonologi yang tidak bisa dibendung.
"IPNU-IPPNU harus mengantisipasinya sejak dini," tegasnya.
Pagelaran Konferensi Wilayah (Konferwil) IPNU XVI dan IPPNU XV di Kendal Jawa Tengah disemarakkan berbagai kegiatan di masing-masing cabang. IPNU-IPPNU Solo memilih menggelar kegiatan pawai pelajar untuk menyemarakkan acara konferwil.
Pawai yang dimulai pukul 08.00 di depan Kantor PCNU Surakarta ini diikuti kurang lebih 50 peserta dengan mengendarai motor. Peserta mengenakan seragam IPNU-IPPNU dan membawa bendera, kemudian rombongan bersama-sama menuju perbatasan Klaten.
Usai pawai yang berjalan lancar dan kondusif tersebut kemudian dilanjutkan dengan apel serah terima bendera dari Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Corp Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp Pelajar Putri (KPP) Klaten ke DKC CBP KPP Surakarta.
Para kader merasa bersyukur kegiatan pawai kali ini biasa terlaksana dan berjalan dengan lancar. Banyak pelajaran yang dapat diambil dalam pelaksanaan kegiatan ini, bukan hanya mengusung semangat harakah organisasi saja, namun juga mengusung semangat mencintai negeri.
“Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar dan diikuti dengan penuh khidmat. Selain untuk memeriakan acara konferwil, di sisi lain juga menekankan kepada para pelajar khususnya untuk patuh rambu lalu lintas dan menumbuhkan rasa cinta pelajar pada NKRI,” papar salah satu peserta pawai pelajar, Habibi.
Usai apel, rombonngan melanjutkan perjalanan menuju perbatasan Boyolali dan serangkaian pawai tersebut ditutup dengan estafet penyerahan kembali bendera DKC CBP KPP.
Kepada NU Online, Kamis (14/12) Ketua PCNU Solo mengatakan, NU mensupport dan mendorong IPNU dan IPPNU untuk lebih aktif mengajak anak-anak muda bergabung di bawah naungan organisasi sayap Nahdlatul Ulama.
"Jangan biarkan mereka menjalani masa mudanya tanpa arah dan tujuan yang tidak jelas," ungkapnya.
Menurutnya, banyak kegiatan yang bisa dilakukan oleh IPNU-IPPNU dengan melibatkan anak muda dengan tanpa harus keluar biaya yang banyak. Misal saja dengan memanfaatkan momentum malam minggu anak muda diajak untuk bertukar pikiran melalui diskusi lesehan.
Kontributor: Arindya
Editor: Abdul Muiz