PCNU Jember Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Video Penghina Ulama
Kamis, 26 Desember 2019 | 01:45 WIB
Jember, NU Online
PCNU Jember, Jawa Timur mengimbau agar masyarakat agar tidak terprovokasi oleh tayangan video yang mengata-katai, memaki-maki ulama, dan bahkan menyudutkan NU. Sebab yang dibutuhkan saat ini adalah kesejukan dan kedamaian sehingga kondusifitas masyarakat tetap terjaga.
“Kami mohon agar masyarakat tak perlu menyikapi secara berlebihan, tetap tenang, tidak terprovokasi oleh tayangan video itu,” ujar Sekretaris PCNU Jember , Pujiono Abdul Hamid saat bertemu Kapolres Jember, Alfian Nurrizal di ruang rapat Mapolres Jember , Rabu (25/12).
Seperti diketahui, sejak beberapa hari lalu, viral tayangan di media sosial dan grup-grup WhatsApp NU Jember yang cukup menohok citra ulama dan NU. Dalam tayangan yang berdurasi 4,12 detik itu, seorang pria yang diketahui bernama H Suharsono tampak berdebat dengan seseorang. Pria bertubuh subur itu menantang kiai dan siapapun untuk menunjukkan dalil soal ‘rebbe’, yaitu sedekah nasi dan lauk pauk untuk para leluhur yang telah wafat.
Tidak hanya hanya itu, pria beralamat di Desa Sumberjeruk, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember itu, juga menghina ulama dengan menyebut mereka sebagai sosok yang mata duitan, tidak mau berpidato jika tidak dibayar. Bahkan pria berusia 52 tahun tersebut juga menyebut lisan ulama dengan diksi yang cukup kasar, yaitu colok (mulut).
Caci maki yang dilontarkan H Suharsono tak pelak melukai hati banyak orang dan warga NU. Meski ia akhirnya minta maaf, namun rupanya tidak serta merta bisa mengobati luka hati umat Islam yang terlanjur menganga.
Untuk meredam kemarahan masyarakat, PCNU Jember segera turun tangan. Rabu (25/12) sore rombongan PCNU Jember yang dipimpin KH Muhyiddin Abdusshomad mendatangi Mapolres Jember untuk mengklarifikasi masalah tersebut. Turut serta dalam rombongan PCNU Jember , diantaranya adalah Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Jember, Ayub Junaidi, Ketua LDNU Jember, Gus Rofi’i Baidlowi, perwakilan Pagar Nusa, dan sejumlah kiai. Mereka diterima oleh Kapolres Jember, Alfian Nurrizal.
“Bagi kami (PCNU) persoalan ini sudah selesai. Dia minta maaf , dan kami maafkan. Di luar itu, kami tidak tahu dan tidak bertanggung jawab jika ada warga yang masih merasa keberatan. Yang jelas bagi kami (NU) ini sudah selesai,” terang Pujiono.
Kapolres Jember, Alfian Nurrizal mengapresiasi langkah PCNU tersebut. Putra Madura itu mengimbau masyarakat supaya ikut memelihara suasana Jember agar selalu kondusif .
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua