Lamongan, NU Online
Sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, NU memiliki tanggung jawab yang besar dalam membina dan mengarahkan umat dalam konteks keindonesiaan. Karena itu, ke depan, ormas ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja manajerialnya secara sistemik dan terencana.
Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lamongan, KH Farchan mengemukakan pentingnya mengambil langkah-langkah strategis agar seluruh pengurus NU yang ada di tingkat ranting sampai pusat lebih konsolidatif dalam menjalankan seluruh agenda atau kegiatannya.
<>“PBNU harus lebih konsolidatif dalam meningkatkan komunikasinya dengan pengurus-pengurus yang ada di daerah. Selama ini kegiatan yang diselenggarakan di tingkat wilayah belum teragendakan secara nasional,” ungkap Farchan di sela-sela pertemuannya dengan NU Online di kediamannya belum lama ini.
Dalam kesempatan ini, dia juga mengingatkan perlunya kaderisasi yang memiliki integritas tinggi dalam mengembangkan NU ke arah yang lebih baik. Menurutnya, tantangan NU ke depan jauh lebih kompleks, karena itu organisasi ini harus lebih sinergis sehingga mampu menyapa segala bentuk perubahan zaman.
“Ke depan, NU perlu melakukan rekruitmen keanggotaan/pengurus secara professional. Karena itu, harus ada fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) terlebih dahulu. Sehingga kita bisa melihat kader mana yang betul-betul paham terhadap langkah perjuangan NU,” terangnya.
Pengasuh Ponpes Rudlotul Muta’allimin Datinawong, Babat ini juga menandaskan agar organisasi sebesar NU tidak dijadikan alat untuk mencari kekuasaan atau pekerjaan. Dia menyayangkan kalau ada sebagian orang yang memanfaatkan NU sebagai target mencari kedudukan.
“NU bukan tempat untuk mencari pekerjaan, tapi sebagai sarana perjuangan untuk mengembangkan faham Ahlussunnah Wal Jama’ah yang selama ini dikenal moderat dan santun terhadap segala perubahan zaman,” tambahnya. (dar)
Terpopuler
1
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
2
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
3
Jejak Jejaring Santri dan Kiai di Sukunsari
4
Kitab Peretas Kerumitan Ushul Fiqh
5
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 62: Keyakinan Ahli Kitab dan Shabi'in
6
Hasil Mudzakarah Haji: Hasil Investasi Boleh Biayai Jamaah Lain, Dam Bisa Disembelih di Tanah Air
Terkini
Lihat Semua