PCNU Minta Wali Kota Pekalongan Jalankan Amanah untuk Seluruh Warga
Selasa, 21 November 2017 | 02:01 WIB
Pekalongan, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Pekalongan berharap agar Wali Kota Pekalongan HM Saelany Mahfudz yang baru dilantik bisa menjalankan amanah dan lebih mensejahterakan semua lapisan masyarakat tanpa pandang bulu.
Harapan itu disampaikan H Muhtarom Ketua PCNU Kota Pekalongan usai Saelany resmi dilantik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di gedung Grhadika Bhakti Praja Semarang, Ahad (19/11).
Dikatakan, sebagai kota religius, Kota Pekalongan perlu adanya program khusus pada nilai-nilai keagamaan. Namun, program itu harus tepat dan tidak hanya sekadar slogan, tetapi benar-benar diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
Saelany Mahfudz sebelumnya menjabat Wakil Wali Kota Pekalongan periode 2016-2021. Karena Wali Kota Pekalongan H Alf Arslan Junaid meninggal pada September lalu, HM Saelany, berdasarkan keputusan Kementerian Dalam Negeri atas nama Presiden, diangkat menjadi Wali Kota.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambutannya berpesan agar setiap daerah menerapkan kanal informasi rakyat sehingga informasi dari mereka bisa terserap dengan baik.
"Dengan kanal informasi ini kita bisa mendengar langsung dari masyarakat, baik yang bersifat keluhan maupun masukan," katanya.
Pelantikan disaksikan perwakilan Kementerian Dalam Negeri, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi, serta tamu undangan baik dari Kota Pekalongan maupun Kabupaten Pekalonngan. Saat itu, Gubernur juga melantik Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kota Pekalongan dan Kabupaten.
Saelany Machfudz, saat ditemui seusai pelantikan, menjelaskan bahwa kanal informasi di Kota Pekalongan sebenarnya sudah ada sejak awal kepemimpinan almarhum Wali Kota Alex dan hingga sekarang masih terus berjalan.
"Kanal informasi yang kami terapkan di Kota Pekalongan sejak awal kepemimpinan waktu itu namanya Alex Mendengar," jelasnya.
Setelah pelantikan, Saelany beserta rombongan langsung menuju Kota Pekalongan, berziarah ke makam kedua orang tua dan kakeknya, KH Saelan, pendiri pondok pesantren Ribatul Muta'allimim Landungsari.
Saelany adalah pejabat berlatar belakang santri dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua PCNU Kota Pekalongan periode 2002-2007. (Abdul Muiz/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Meninggal Karena Kecelakaan Lalu Lintas, Apakah Syahid?
2
Hukum Quranic Song: Menggabungkan Musik dengan Ayat Al-Quran
3
Surat Al-‘Ashr: Jalan Menuju Kesuksesan Dunia dan Akhirat
4
Haul Ke-15 Gus Dur di Yogyakarta Jadi Momen Refleksi Kebijaksanaan dan Warisan Pemikiran untuk Bangsa
5
Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren
6
Mariam Ait Ahmed: Ulama Perempuan Pionir Dialog Antarbudaya
Terkini
Lihat Semua