Peran Perempuan dalam Ranah Publik Perlu Ditingkatkan
NU Online Ā· Sabtu, 20 April 2013 | 15:21 WIB
Malang, NU Online
Sebagian besar perempuan di Indonesia masih berkutat dengan aktivitas menangani urusan-urusan domestik. Fakta ini bisa dilihat dari peran perempuan yang hanya 10% dalam ranah publik. Ā
<>
Demikian disampaikan Sayekti Pribadi Ningtyas, psikolog rumah tangga dalam talk show, Jumāat (19/04).
Dalam peringatan hari āKartiniā itu, aktivis peranan perempuan itu menyampaikan kemampuan perempuan dalam kreativitas otak yang mampu berpikir ganda. Yang dimaksud ganda disini, sosok perempuan yang secara fisik kalah kuat dengan lelaki memiliki kelebihan khusus dalam intelektual atau pemikiran.
Jika lelaki dalam menghadapi persoalan hanya bisa fokus pada satu hal saja, namun tidak dengan perempuan.
āIbu bisa berpikir bercabang antara karir dan pekerjaan rumahā paparnya.
Untuk itu, sudah bukan jamannya sosok perempuan takut untuk duduk di kursi dewan, ketakutan-ketakutan beberapa perempuan pada umumnya hanya persoalan konstruksi masyarakat yang sudah melekat akan pelabelan perempuan harusnya berada di belakang.
Perempuan kelahiran Batu ini juga menegaskan, dalam pembangunan bangsa perempuan sangat memiliki kontribusi besar dan peranan yang penting, dengan pemikirannya yang cermat, harusnya perempuan-perempuan dapat mewarnai perkembangan bangsanya.
Saat ini yang dibutuhkan, jumlah perempuan yang turut serta dalam pembangunan harus setara dengan jumlah laki-laki dengan melakukan pembangunan secara aktif.
āBukan jamannya lagi perempuan malu-malu untuk berkarir dan berkiprah untuk negeri iniā tukasnya di Aula Usman Masur Universitas Islam Malang (Unisma).
Talk Show yang di gagas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dengan tajuk āKartini: Perempuan Tangguh Sang Revolusioner Ketidakadilanā mendapat animo yang besar dari para mahasiswa, terlihat beberapa dialog aktif tidak hanya disuarakan para aktivis perempuan yang hadir saat itu, namun juga para kaum Adam yang ikut serta dalam acara.
Redaktur Ā Ā : Mukafi Niam
Kontributor: Diana Manzila
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua