Sampang, NU Online
Menyusul imbauan pemerintah bahwa seluruh masyarakat diminta memakai masker setiap beraktivitas di luar rumah selama pandemi Covid-19 berlangsung, PCNU Kabupaten Sampang, Madura mengajak masyarakat yang memiliki kemampuan menjahit serta memiliki mesin jahit untuk bergabung dalam barisan relawan guna mengusir Covid-19 dari bumi Nusantara ini.
Ketua PCNU Kabupaten Sampang KH Moh. Itqon Busiri mengatakan, relawan yang dari penjahit itu akan diminta untuk memproduksi masker secara serentak di rumahnya masing-masing.
"Pemerintah sudah mengimbau untuk memakai masker jika keluar rumah, sedangkan masker sekarang langka. Maka kami berinisiatif mengumpulkan para penjahit untuk bergabung menjadi relawan. Nantinya, hasil dari masker yang dibuat akan dibagikan secara gratis di masyarakat," jelas Kiai Moh. Itqon saat dihubungi NU Online, Ahad (12/4).
Diakuinya, langkah PCNU Sampang ini sebagai bentuk partisipasi membantu pemerintah daerah dalam mempertahankan Kabupaten Sampang sebagai zona hijau penyebaran Covid-19. Seperti kita ketahui, di Jawa Timur hanya tersisa dua daerah yang masih steril dari virus Corona, yaitu Kabupaten Sampang dan Sumenep.
"Kami akan terus bergerak melakukan berbagai upaya agar Sampang tetap dinyatakan sebagai zona hijau penyebaran Covid-19," sambungnya.
PCNU Sampang sudah mendata puluhan penjahit yang siap menjadi bagian dari relawan pencegahan Covid-19. Namun hingga saat ini masih tetap terbuka lebar bagi para penjahit yang terketuk hatinya untuk membantu penanggulangan bencana kemanusiaan ini.
"Sudah ada puluhan penjahit yang sudah terdaftar menjadi relawan dan sudah mulai memproduksi. Tapi kami tetap terbuka bagi yang masih ingin bergabung bersama-sama kami melawan Corona," tegas Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 NU Sampang, Mas'ud Cholili.
Masker yang telah terproduksi nantinya akan diberikan kepada masyarakat, khususnya yang miskin dan berada pedesaan.
"Kita tahu sekarang di samping masker langka, harganya juga mahal. Jadi, hasil masker yang diproduksi, nantinya akan diberikan kepada masyarakat miskin dan masyarakat di pedesaan yang sejauh ini memang betul-betul kesulitan mendapatkan masker," imbuhnya.
PCNU Sampang sudah menggandeng Muslimat, Fatayat NU dan IPPNU untuk mengkordinir dalam gerakan pembuatan masker kain tersebut. "Kami sudah melakukan kordinasi dengan beberapa Banom, seperti Muslimat NU, Fatayat NU, dan IPPNU. Dari mereka yang akan menjemput masker ke rumah-rumah penjahit," tukas Mas'ud Cholili.
Segala upaya memang telah dilakukan PCNU Sampang guna mengusir Corona dari bumi Nusantara, mulai dari penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum, pendataan warga pendatang, hingga mengedukasi masyarakat.
Kontributor: Sulaiman
Editor: Aryudi AR