Daerah

Prihatin Dai 'Karbitan' Menjamur, Ini yang Dilakukan LDNU Jombang

Rabu, 20 Desember 2017 | 10:04 WIB

Jombang, NU Online 
Menguatanya tantangan dakwah saat ini membuat Pengurus Cabang Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Jombang berupaya memetakan wilayah-wilayah dakwah. Hal ini dilakukan tepatnya setelah diselenggarakannya Pelatihan Kader Dai pada 12 November 2017 lalu. 

Lembaga Dakwah itu mengaku prihatin dengan berjangkitnya dai “karbitan” yang secara keilmuan tidak mumpuni, tapi begitu percaya diri berdakwah, terutama di perkotaan. "Salah satu wilayah dakwah yang sedang digarap PC LDNU Jombang adalah wilayah perkotaan yang mencakup perumahan, perkantoran dan instansi," kata Ketua PC LDNU Jombang, Aang Fatihul Islam, Rabu (20/12).

Pada wilayah perkotaan, PC LDNU Jombang telah menyiapkan sejumlah dai yang kompeten, dan akan didelegasikan. "Ada lima belas nama yang masuk, yang dalam waktu dekat akan dipasang profilnya di website PCNU Jombang dan dibuatkan memenya agar cepat viral," tuturnya.

Ia yakin banyak kader NU Jombang yang memang potensial secara keilmuan dan pengalaman berdakwah. "Maka tugas LDNU adalah mengakomodir dan memunculkan potensi tersebut agar lebih dikenal dan bermanfaat bagi masyarakat Jombang pada khususnya," ujarnya.

Selain itu, PC LDNU Jombang juga telah menjalin kerja sama dengan PC Lakpesdam NU setempat melalui Direktur Radio Suara Warga FM Jombang untuk berdakwah lewat radio, baik pada bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan. 

"Sebenarnya dakwah di Bulan Ramadhan sudah terjalin kerja sama pada Ramadhan tahun lalu, akan tetapi dalam sinergi kerja sama ini dalam rangka pengembangan ritme dakwah NU melalui LDNU di luar bulan Ramadhan yang rencananya digelar setiap seminggu sekali," jelasnya.

Pengembangan dakwah di radio ini dengan tujuan agar ruh dakwah NU semakin tampak dan menggeliat di radio yang dikelolah PC Lakpesdam NU Jombang. 

"Semoga ikhtiar garapan salah satu wilayah dakwah ini menjadi salah satu pemantik kebangkitan dakwah NU di Jombang," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Abdullah Alawi)