Daerah

Rais NU Jateng Minta Pengurus NU Rutin Doakan Nahdliyin yang Wafat Tercatat di SISNU

Senin, 23 November 2020 | 04:00 WIB

Rais NU Jateng Minta Pengurus NU Rutin Doakan Nahdliyin yang Wafat Tercatat di SISNU

Rais PWNU Jateng, KH Ubaidullah Shodaqoh (Foto: Dok NU jateng)

Semarang, NU Online 

Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH Ubaidullah Shodaqoh memohon kepada para kiai pengasuh majelis-majelis doa baik yang ada di tingkat Cabang, MWC, Ranting, dan Anak Ranting NU mendoakan arwah nahdliyin yang semasa hidupnya sudah  mencatatkan diri sebagai waga NU melalui Sistem Informasi Strategis Nahdlatul Ulama (SISNU).

 

"Setiap sepekan sekali, tepatnya hari Kamis pengelola SISNU merilis warga NU yang meninggal dunia di laman website subdomain NU Online Jateng yakni jateng.nu.or.id tepatnya di kanal obituari. Kami berharap pengurus Cabang, MWC, Ranting, dan Anak Ranting meneruskan permohonan ini kepada para pengasuh majelis-majelis doa itu," kata kiai Ubaid kepada NU Online di Semarang, Senin (23/11).

 

Disampaikan, Lembaga Dakwah PWNU Jateng semula mengagendakan kegiatan membaca surat yasin, tahlil, dan doa untuk arwah yang namanya tercantum dalam daftar asmaul mauta itu setiap hari kamis pukul 20.00 atau malam Jumat dan disiarkan secara life streaming.

 

"Agenda rutinan tiap sepekan itu dipimpin jajaran Syuriyah PWNU Jateng atau kiai sepuh, namun karena alasan teknis agenda itu jadwalnya digeser setiap hari Senin malam, waktunya tetap," terangnya.

 

Dikatakan, setiap malam Jumat para pengurus NU wilayah memiliki agenda rutin seperti yasinan, tahlilan, istighotsah, dan sejenisnya di lingkungan tempat tinggalnya  masing-masing, sehingga jadwal agenda di PWNU digeser hari Senin.

 

"Secara kebetulan setiap hari Senin PWNU Jateng memiliki agenda tetap  menggelar rapat koordinasi pengurus. Karena itu agenda rutinan kirim doa ini dijadikan satu dalam agenda rutin seninan, sehingga diharapkan agenda ini bisa diikuti sebagian besar pengurus wilayah," ucapnya.

 

Wakil Ketua PW LDNU Jateng Abdul Basit mengatakan, aktivitas ini merupakan bagian dari upaya membangun syiar NU sekaligus upaya merealisasikan amanat jamiyah dalam memberikan layanan kepada nahdliyin, terutama yang sudah dipanggil menghadap Allah SWT.

 

Bersamaan dengan itu tuturnya, juga menjadi sarana konsolidasi ranting-ranting NU se Jateng yang setiap sepekan meng-update kondisi warga NU di lingkungannya.

 

"Dari SISNU kita bisa melihat dan merekam pergerakan warga NU, termasuk identitas warga NU yang meninggal dunia," pungkasnya.

 

Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz