Daerah

Ramadhan, NU Banyuwangi Kaji Empat Kitab Mbah Hasyim

Kamis, 25 Mei 2017 | 10:26 WIB

Banyuwangi, NU Online
Selama bulan Ramadhan tahun ini pengurus takmir Mushala kantor PCNU Banyuwangi akan mengadakan kegiatan kajian kitab kuning secara bandongan sebagaimana dalam tradisi pesantren. Mushala kantor PCNU Banyuwangi di Jalan Ahmad Yani, nomor 59, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, menjadi pilihan tempat dalam pelaksanaan gelaran kajian rutin selama bulan Ramadhan ini.

Saat dimintai keterangan, ketua takmir mushala PCNU Banyuwangi mengatakan ada beberapa kitab yang akan dikaji. Mulai dari kitab fiqih, tauhid, sejarah, ke-NU-an dan keaswajaan, dan lain sebagainya.

"Ini sebagai upaya untuk menyambut Ramadhan dengan amaliah yang baik sekaligus memakmurkan kantor NU. Dan saya akan mengundang pengurus NU beserta banomnya di setiap tingkatan. Tak terkecuali pula masyarakat umum yang ingin menghadiri kajian ini," jelas Haikal kepada NU Online di kantor PCNU Banyuwangi, Kamis (25/05) siang.

Kajian kitab dikhususkan kepada karya-karya yang ditulis oleh pendiri Nahdlatul Ulama, Hadratusysyekh KH Hasyim Asyari. "Karya Kiai Hasyim sengaja kami pilih karena memiliki makna ganda. Tidak hanya memperkuat keimanan, juga bertujuan untuk memperkuat ideologi ke-NU-an," tutur Haikal.

Secara teknis ada empat judul kitab yang akan dikaji mulai selepas shalat Ashar sampai jelang buka bersama. Kitab pertama Risalah Ahlussunnah wal Jamaah, Kitab kedua At-tibyan, ketiga Muqoddimah Qonun Asasi, dan terakhir Arbaina Hadistan Nabawiyah, imbuh Haikal.

"Saya tentukan untuk kitab pertama akan dipandu oleh Katib Syuriah MWC NU Banyuwangi Fata Zamroni di setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis. Kitab kedua disambung oleh Wakil Rais Syuriah MWC NU Kecamatan Banyuwangi Ahmad Syakur Isnaini di setiap hari Senin dan Sabtu. Dan kitab ketiga akan dipandu oleh Direketur Aswaja NU Center PCNU Banyuwangi Kh. Abdillah As'ad di hari Jumat kedua dan keempat. Terakhir Rais Syuriah MWC NU Blimbingsari Sunandi Zubaidi akan memandu kitab keempat di hari Jum'at minggu pertama dan ketiga," terang Haikal.

"Sengaja pemateri kita buat bergantian harapan kami supaya lebih efektif dan para hadirin tidak merasakan bosan saat pengajian," tegas Haikal.

Haikal menambahkan, kalau ingin memiliki kitab pengajian bisa didapat di panitia dengan mengganti bisyarah lima puluh ribu rupiah. "Akumulasi biaya bisyarah penggantian kitab ini juga diperuntukkan biaya akomodasi kegiatan," terangnya.

Dan terakhir Haikal menyampaikan, para peserta yang hadir juga mendapatkan takjil gratis yang disiapkan panitia. "Para peserta atau lainnya juga bisa menyumbang takjil atau juga bahan berbuka lainnya untuk kegiatan yang disupport oleh Lakpesdam MWC NU Banyuwangi dan disiarkan langsung oleh radio NU Online Banyuwangi ini," tutup Haikal. (M. Sholeh Kurniawan/Mukafi Niam)