Surabaya, NU Online
Guna memperingati maulid Nabi Muhammad SAW Pimpinan Wilayah (PW) Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Jawa Timur mengadakan makan bersama atau liwetan dan santunan untuk anak yatim. Kegiatan dilangsungkan di aula lantai tiga kantor Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jatim yang berada di jalan Masjid Al-Akbar Timur 9 Gayungan Surabaya, Selasa (12/11).
Sekretaris PW MDS Rijalul Ansor Jatim, Fattahul Anjab mengatakan jika kegiatan tersebut diselenggarakan guna bentuk rasa hormat atas kelahiran Rasulullah Muhammad SAW.
“Kegiatan juga dalam rangka menjalin silaturahim antarpengurus Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor se-Jawa Timur, juga wujud kepedulian berbagi kepada sesama yang membutuhkan,” katanya.
Selain kader Ansor Banser dari berbagai pimpinan cabang se-Jatim yang mengikuti kegiatan tersebut, puluhan anak yatim atau dluafa hadir dan memperoleh santunan . Mereka mendapatkan perlengkapan sekolah dan uang santunan dari pengurus PW MDS Rijalul Ansor Jatim serta Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU).
"Untuk santunan berupa uang merupakan hasil infak mandiri para pengurus Ansor Jatim. Sedangkan perlengkapan sekolah untuk anak-anak, kami bekerja sama dengan PW LAZISNU Jatim," jelas Fattahul Anjab.
Pria asal kecamatan Gedangan Sidoarjo itu juga berharap kegiatan semacam ini dapat terlaksana kembali dan istikamah, serta membawa manfaat untuk umat.
Dalam sambutan dan tausiyahnya, Ketua PW MDS Rijalul Ansor Jatim, Gus Wahab Yahya menyampaikan jika kegiatan bershalawat untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW harus dilestarikan.
“Karena dapat menjadi syafaat ketika hari pembalasan di akhirat kelak dan merupakan tradisi di negara Indonesia yang harus dijaga,” jelasnya.
Dalam pandangannya, jika masih ada kelompok yang membid'ahkan peringatan maulid Nabi, maka kader Ansor harus tegas dan melawan golongan semacam itu.
Salah seorang pengasuh di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang tersebut juga berharap MDS Rijalul Ansor dapat rutin terlaksana di seluruh cabang hingga pelosok ranting minimal sekali dalam sebulan.
Kontributor: Bagus Sudjatmiko
Editor: Ibnu Nawawi