Tuban, NU Online
Hari lahir (Harlah) ke-67 Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan ke-66 untuk Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di tahun ini menjadi momentum bagi sembilan kader IPNU-IPPNU se-Nusantara. Pasalnya mereka berhasil menerbitkan sebuah buku dengan judul 'Menjadi Kader IPNU IPPNU untuk Membangun Peradaban Bangsa' melalui Kars Publisher.
Dikatakan Dhahrul Mustaqim, salah satu penulis buku yang berasal dari Pimpinan Cabang (PC) IPNU Kabupaten Tuban, Jawa Timur, bahwa buku berukuran 12x17 cm dengan tebal kurang lebih 120 halaman tersebut merupakan kado istimewa yang dipersembahkan sebagai hadiah harlah IPNU dan IPPNU tahun 2021.
"Selain kado harlah, buku ini juga sebagai bentuk kontribusi dari penulis melalui kemampuan yang dimiliki (menulis)," tutur pemuda yang akrab disapa Cak Rul, melalui telepon, Senin (19/4).
Menurutnya, gerakan literasi di kalangan pelajar NU harus dikuatkan, salah satu tujuannya sebagai sarana dakwah.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) IPNU Bidang Kaderisasi, Khoirul Anwar menilai, buku yang ditulis sembilan kader IPNU-IPPNU se-Nusantara tersebut sebagai jawaban bahwasanya budaya literasi di kalangan pelajar NU masih hidup.
Menurutnya, selain membahas persoalan kaderisasi, buku ini juga membicarakan pentingnya keterlibatan kader IPNU-IPPNU dalam kehidupan masyarakat, untuk dapat menjalin hubungan dan menggalang Ukhuwah Islamiyah dalam mengembangkan syariat Islam.
"Selain itu pula, pelajar NU diharapkan dapat menjadikan organisasi sebagai wadah belajar yang mengedepankan asas demokratis, mengakui keanekaragaman sosial budaya, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, harkat dan martabat manusia, serta memiliki sikap dan kepedulian terhadap nasib bangsa dan negara, berdasarkan pada prinsip keadilan, persamaan, dan demokrasi," pungkasnya.
Sementara itu, Disisi Saidi Fatah dari PC IPNU Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, yang juga merupakan penulis buku tersebut berharap, melalui tulisan sederhana yang ia susun bersama delapan kader IPNU-IPPNU lainnya, dapat mewakili semangat pelajar NU di seluruh pelosok negeri.
"Bunga rampai sederhana ini merupakan sedikit unek-unek dari penulis yang disenikan, dengan harapan bisa menumbuhkan ide, gagasan, dan kretivitas. Serta menjadi jembatan bagi penulis untuk terus berkontribusi dengan kemampuan yang dimiliki," ungkap Disisi.
Adapun sembilan penulis tersebut, di antaranya; Dahrul Mustaqim PC IPNU Tuban, Aminuddin Aziz Mojokerto, Jawa Timur, Binti Khoirun Nisak Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) IPPNU Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri, Jawa Timur, Disisi Saidi Fatah PC IPNU Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, Siti Risalatul Mu'awanah PC IPPNU Ponorogo, Jawa Timur, Moch Taufiq Zulmanarif PAC Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Mutmainah, S Masruroh, dan Ira Wahyu Lestari PC IPPNU Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Bagi yang hendak membeli buku tersebut, bisa menghubungi Disisi Saidi Fatah melalui telepon atau WhatsApp di 0823-7115-4400. Adapun hasil penjualan buku tersebut, 10% akan disumbangkan ke masjid atau anak yatim, lalu 5% untuk support kegiatan organisasi IPNU-IPPNU.
Editor: Syamsul Arifin