Pemberian seragam gratis kepada calon siswa di SMK NU Tenggarang, Bondowoso. (Foto: NU Online/Ade N)
Ade Nurwahyudi
Kontributor
Bondowoso, NU Online
Di antara lembaga pendidikan formal di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nahdlatul Ulama Tenggarang dikenal memiliki banyak prestasi. Kendati demikian, sekolah ini tetap memegang prinsip menjalankan pendidikan secara cuma-cuma kepada peserta didik. Layanan gratis tersebut akan diterima peserta didik hingga lulus.
“Meskipun saat ini kita berada di tengah pandemi Covid-19, sekolah kami tetap tidak mengambil biaya pendidikan kepada peserta didik,” kata Daris Wibisono Setiawan, Kamis (9/7).
Kepala SMK NU Tenggarang ini bahkan mengemukakan bahwa sekolah memberikan tambahan fasilitas bagi siswa-siswi barunya empat stel seragam gratis.
“Pemberian seragam tersebut dilakukan secara bertahap dengan tetap menjunjung tinggi protokol kesehatan yang dilakukan di kantor sekolah,” ungkapnya
Daris Wibisono Setiawan menjelaskan bahwa penyelenggaran pendidikan gratis sampai lulus disekolahnya merupakan wujud dari keberpihakan kepada calon pemimpin bangsa.
“Ini komitmen kami demi membangun bangsa Indonesia melalui pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak yang terlahir dari keluarga kurang beruntung secara ekonomi,” jelasnya.
Dijelaskan dia bahwa para siswa menerima seragam putih abu-abu, seragam pramuka lengkap, baju identitas almamater SMK NU Tenggarang, dan kaos olah raga. Bahkan untuk tahun ini ada tambahan fasilitas baru.
"Mulai tahun ajaran baru ini kami juga menggratiskas asrama," kata peraih penghargaan kepala sekolah menginspirasi nasional Kementerian Pendidikan dan kebudayaan RI 2019 ini.
Sementara Ahmad Musawir ketika ditemui saat penyerahan seragam mengemukakan bahwa apa yang telah dilakukan sekolah menjadi kebahagiaan yang luar biasa bagi para wali murid. Tidak sedikit dari mereka yang memperbincangkan kelebihan sekolah ini di tempat berada.
“Pandemi Covid ini kan memang luar biasa dampaknya bagi masyarakat bawah. Banyak orang tua yang terbebani saat hendak menyekolahkan anaknya,” kata Ketua Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK NU Tenggarang tersebut.
Maka begitu mendengar sekolah ini menggratiskan seluruh biaya termasuk seragam hingga lulus, mereka demikian antusias.
Perasaan yang sama juga dibenarkan Riki Irawan. Siswa baru tersebut mengaku sangat bahagia bisa sekolah di SMK NU Tenggarang. Menurut dia, orang tuanya terlihat menyerah dan tidak memiliki bayangan akan bisa sekolah. Beban ekonomi keluarga dan ketidakpastian penghasilan, membuat harapan untuk sekolah sepertinya harus dikubur.
Karena itu, Riki sangat bersyukur di kawasannya tinggal ada sekolah gratis sampai lulus, termasuk menerima seragam secara lengkap. Ini juga yang membuatnya semangat menatap masa depan dengan pendidikan.
“Rencananya saya juga mau tinggal di asrama yang juga gratis," pungkasnya.
Kontributor: Ade Nurwahyudi
Edfitor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua